Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya miskonsepsi peserta didik pada materi sistem reproduksi manusia, yang berpotensi menghambat pemahaman konsep lanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat miskonsepsi peserta didik kelas IX dan menganalisis faktor penyebabnya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui tes diagnostik three-tier pada 50 peserta didik, yang mencakup lima sub konsep utama, yaitu struktur dan fungsi sistem organ reproduksi pria dan wanita, spermatogenesis dan oogenesis, gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi manusia, hormon dan siklus menstruasi, serta fertilisasi dan kehamilan. Hasil analisis menggunakan Certainty of Response Index (CRI) menunjukkan bahwa miskonsepsi tertinggi terjadi pada sub konsep gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi manusia (45,3%) sementara sub konsep struktur dan fungsi sistem organ reproduksi pria dan wanita memiliki tingkat miskonsepsi terendah (28%). Penyebab utama miskonsepsi adalah pemahaman yang tidak menyeluruh dan alasan yang tidak tepat dalam menjawab. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis konseptual yang mendalam diperlukan untuk mengatasi miskonsepsi, sehingga pemahaman peserta didik terhadap konsep biologis dapat ditingkatkan.
Copyrights © 2025