Pekerjaan merakit kusen didominasi oleh pekerjaan mengerahkan tenaga fisik. Berdasarkan pengamatan, postur kerja tukang kayu ketika bekerja kurang memperhatikan aspek ergonomic. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan sarana bantu dan kurangnya pemahaman aspek ergonomi. Postur jongkok dan membungkuk cukup dominan apalagi ketika merakit di atas lantai. Berdasarkan hasil wawancara kebanyakan mengeluhkan rasa sakit setelah bekerja di bagian pinggang, punggung dan kaki serta beberapa bagian tubuh lainnya. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui spesifikasi alat perakitan kusen yang memenuhi tingkat kesesuaian dimensi tubuh pekerja dengan menggunakan metode antropometri. Analisis postur kerja dilakukan dengan metode antropometri untuk perancangan alat bantu kerja perakitan sehingga postur kerja tukang kayu selama bekerja memenuhi aspek ergonomi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan informasi data keluhan dan penyebab keluhan, sehingga memperoleh ukuran alat perakitan kusen yang ergonomis. Dari hasil penelitian, analisis data, dan tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahawa spesifikasi alat perakitan kusen sesuai dengan dimensi tubuh pekerja pada Syafa Mebel adalah tinggi 91,2 cm, lebar 72,2 cm dan panjang 134,4 cm.
Copyrights © 2023