Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO UNTUK PENGENDALIAN RISIKO BAHAYA PADA AKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN TUNA NELAYAN HANDLINE Wattimena, Muh. Ikhsan R.; Soleman, Aminah; Kakerissa, Ariviana L.
i tabaos Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2024.4.3.123-133

Abstract

Desa Tial adalah daerah yang berada di pesisir pantai dengan memiliki potensi laut yang besar. Oleh karena itu Desa Tial ini menjadi salah satu lumbung komoditi ekspor perikanan yaitu Ikan Tuna yang merupakan potensi terbesar yang dimiliki Indonesia sebagai negara maritim. Hal ini yang menjadikan alasan kenapa banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Pada umumnya nelayan ikan tuna hanya memiliki 3 tahapan proses, mulai dari tahap persiapan sebelum melaut, tahap penangkapan ikan tuna dan tahap penanganan hasil tangkapan. Penelitian ini menganalisis risiko menggunakan metode Hazard Identification Risk assesment and Risk Control (HIRARC). Pada tahap identifikasi bahaya penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Dari hasil identifikasi bahaya, risiko pada bahaya yang teridentifikasi akan dilakukan penilaian severity dan likelihood untuk menentukan risk level. Dari penilaian risiko yang telah dilakukan, potensi bahaya diklasifikasikan menjadi 4 level yaitu low risk, medium risk, high risk dan extreme risk. Penelitian menunjukan pada tahap persiapan sebelum melaut terdapat 1 bahaya extreme risk, 4 bahaya high risk, 1 bahaya medium risk dan 4 bahaya low risk, pada tahap penangkapan ikan tuna terdapat 1 bahaya high risk, 4 bahaya medium risk dan 2 bahaya low risk, sedangkan pada tahap penanganan hasil tangkapan terdapat 2 bahaya high risk dan 2 bahaya medium risk.
REDESAIN MASKER SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI BAGI MAHASISWA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NIGEL CROSS Zulkifli, Sardiani; Kakerissa, Ariviana L.; Tutuhatunewa, Alfredo
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.284 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.31-38

Abstract

Kementrian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa salah satu pencegahan dan pengendalian Covid-19 adalah pemakaian masker sesuaidengan HK.01.07/MENKES/413/2020. Terdapatkeluhan yang dirasakan saat menggunakan masker dalam jangka waktu yang berkepanjangan. Timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker, hasil wawancara terhadap mahasiswa TI berupa keluhan yang dirasakan saat penggunaan masker. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian in iuntuk menentukan spesifikasi desain masker yang dapat mengurangi keluhan pengguna. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studiliteratur mengenai efek penggunaan masker serta dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan hasil karakteristik yang diinginkan dalam desain ulang masker. Serta Software yang digunakan adalah Solid work dalam mendesain masker sesuai dengan keinginan responden. Dari hasil penelitian ini diperoleh prototype desain masker yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah masker yang memiliki filter udara 98,6% responden,warna anti luntur 93,2% responden, ukuran masker yang sesuai dengan postur wajah 92,6% responden, bahan masker dengan bahan fiber 88,5% responden, masker anti air yang mempunyai tiga lapisan 79,1% responden, warna menarik 75,7% responden, dan terdapat pengait masker 73,6% responden. Masker dengan desain terbaru memiliki ukuran lebar 12,29 cm, tinggi masker 9,50 cm, dan lebar tali pengait pada masker 5,68 cm. Masker ini memiliki ukuran yang sesuai dengan postur wajah pada saat penggunaan masker terasanyaman, penggunaan bahan fiber pada masker memberikan keseimbangan filtrasi dan kemudahan bernafas, lapisan-lapisan bahan filtrasi memastikan sisi-sisi menutup rapat di wajah penggunanya menjamin filtrasi pada saat penggunaan masker lebihaman agar terhindar dari kelembapan yang dapat menyebabkan timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker dalam waktu yang berkepanjangan. Masker ini memiliki filter udara yang berfungsi untuk mempermudah pernapasaan saat penggunaan masker. Serta terdapat 3 lapisan pada masker yang berfungsi untuk menyaring droplet bakteri/virus yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu keseluruhan atribut ini memenuhi 85,9% keinginan konsumen mahasiswa TI.
ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN TRIZ PADA PT DREAM SUKSES AIRINDO (DSA) AMBON Oihu, Windari; Tutuhatunewa, Alfredo; Kakerissa, Ariviana L.
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.1 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.23-34

Abstract

PT Dream Sukses Airindo (DSA) merupakan salah satu perusahaan penyedia air bersih di Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan PT. DSA berdasarkan metode Servqual dan mengembangkan perbaikan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan PT. DSA dengan metode TRIZ. Lima dimensi utama yang digunakan, yaitu: bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Hasil analisis data menemukan bahwa, terdapat 16 gap negatif, diantaranya adalah perusahaan bersedia menerima kritik dan saran dari pelanggan, kecepatan karyawan dalam pelayanannya, kemudahan memperoleh informasi terbaru, perusahaan memberian jaminan nyata kepada pelanggan apabila terjadi kesalahan pada kinerja karyawan, dan ketersediaan lahan parkir yang cukup. Selanjutnya, dengan metode TRIZ dilakukan pengembangan perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gap yang terjadi. Atribut yang menjadi fokus perbaikan adalah memperluas ketersediaan saluran bagi kritik dan saran dari pelanggan, mengubah pekerjaan pelayanan karyawan menjadi pekerjaan rotasi/shift jika ramai, agar karyawan tidak jenuh atau kelelahan, PT DSA membagi informasi tagihan dan pembayaran pada laman web dimilikinya, PT DSA dapat mengeluarkan jaminan Service Recovery pada pelanggan agar dapat memenuhi harapan pelanggan”, dan mengubah gaya parkir kendaraan agar terlihat luas sehingga pelanggan dapat memarkir kendaraan.
ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN TEHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA CV. LATAHZAN MENGGUNAKAN METODE RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME) Maligana, Firda; Soleman, Aminah; Kakerissa, Ariviana L.
i tabaos Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.2.137-144

Abstract

CV Latahzan yang berlokasi di kebun cengkeh merupakan badan usaha yang menyediakan jasa pengelasan berbagai jenis logam. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan didapatkan bahwa kebisingan lingkungan kerja yang diukur menggunakan sound meter berada di atas NAB yaitu 86,8 dBA. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kebisingan terhadap beban kerja mental pekerja CV. Latahzan sehingga dapat mengidentifikasi penyebab utama timbulnya beban kerja mental sebagai saran perbaikan kepada perusahaan. metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar beban kerja mental pekerja yaitu Rating Scale Mental Effort (RSME) sedangkan untuk mengetahui hubungan kedua variabel menggunakan uji statistik (regresi linier sederhana). Berdasarkan Nilai RSME pada indikator usaha mental mencapai 88,46 termasuk dalam kategori great effort (usaha yang dilakukan besar) dan kelelahan mental sebesar 80,76 termasuk dalam kategori Considerable effort (usaha yang dilakukan cukup besar). Kemudian dilanjutkan dengan uji regresi sederhana. Model summary menjelaskan bahwa besarnya nilai korelasi (R) adalah sebesar 0.758 artinya data berkolerasi kuat, sedangkan koefisien determinasi (R Square) diperoleh sebesar 0.575 artinya pengaruh variabel kebisingan terhadap variabel beban kerja mental sebesar 57,5%. Saran kepada perusahaan, pekerja harus menggunakan ear muff (tutup telinga) atau ear plugs (sumbat telinga). Beban kerja pekerja juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas pekerja memberatkan kondisi pekerja.
PENETAPAN STUDI GERAK, PENENTUAN WAKTU BAKU DAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROSES PENGEMASAN ABON IKAN Raharusun, Zahra; Soleman, Aminah; Kakerissa, Ariviana L.
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.49-58

Abstract

Home industry BAROKAH merupakan industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang pangan terutama sentra olahan hasil laut yang menghasilkan abon ikan. Home industry BAROKAH berdiri sejak tahun 2010 dengan alamat Desa Dullah, Kecamatan Dulah Utara, Kota Tual. Kondisi lingkungan kerja pada home industry BAROKAH belum tertata dengan rapi sehingga diperlukan perbaikan agar dapat mengatur lingkungan kerja, mulai dari bahan baku hingga menjadi produk yang siap jual, tidak terkecuali pada proses pengemasan abon ikan. Home industry BAROKAH belum memiliki waktu baku proses produksinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis masalah studi gerakan, menghitung waktu standar dan produktivitas pada proses pengemasan abon ikan di Home industry BAROKAH. Metode yang digunakan adalah metode Stopwatch time study, Motion Time Study (MTM) untuk mengukur waktu baku yang diperlukan pada proses pengemasan dan takt time untuk menghitung produktivitas kerja. Hasil Pengukuran waktu baku di proses pengemasan abon ikan menggunakan metode jam henti, diperoleh total waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu kemasan abon ikan siap dipasarkan adalah dengan waktu siklus 58,4 detik, waktu normal 61,32 detik dan waktu baku 71.74 detik. Produktivitas pekerja pengemasan abon ikan menggunakan metode takt time adalah 12 kemasan/jam dengan waktu baku menghasilkan sebanyak 50 kemasan/jam, sehingga total output dari 100 menjadi 400 kemasan.
IDENTIFIKASI POTENSI KLASTER INDUSTRI KECIL GULA AREN DI KABUPATEN HALMAHERA-SELATAN Forinti, Nelia Christy; Tutuhatunewa, Alfredo; Kakerissa, Ariviana L.
i tabaos Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.2.87-92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi klaster industri pengolahan produk gula aren. Penelitian ini dilakukan ]untuk melihat gambaran sebaran industri gula aren. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data melalui pengamatan secara langsung, wawancara dan analisis menggunakan ArcGIS 10.5. Hasil penelitian menunjukan bahawa sebaran industri pengolahan gula aren di kabupaten Halmahera-Selatan memiliki rasio sebesar 0,3225518 dengan Z-score -9164604 dan signifikasi 0,000. Rasio tersebut berada dalam parameter yang menunjukan pola spatial cluster. Ini berarti sebaran industri pengolahan gula aren di kabupaten Halmahera-Selatan teridentifikasi berpotensi untuk berkembang menjadi klaster. Potensi ini ditunjukkan melalui fase dalam siklus hidup klaster industri yang dinilai berdasarkan aspek ukuran aglomerasi kelengkapan aktor yang terlibat.
PERENCANAAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) SET UP SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA UNIT PT PLN (PERSERO) UPP MALUKU Setiawan, Aji; Kakerissa, Ariviana Lientje; Poceratu, Imelda Christy
i tabaos Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.3.155-162

Abstract

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Maluku merupakan unit PLN yang bergerak di proses Bisnis pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, baik itu pembangunan Proyek Pembangkit maupun Proyek Transmisi Tegangan Tinggi. Untuk itu, sesuai dengan peraturan Peraturan Menter No 1 Tahun 1970, diwajibkan untuk diterapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Guna menerapkan Zero Accident di lingkungan PT PLN (Persero), perencanaan SMK3 harus diterapkan agar para pekerja baik pekerja PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Maluku ataupun Vendor/Kontraktor yang bekerja dibawah pengawasan PLN bekerja secara aman dan sesuai prosedur yang berlaku. Standard Operating Procedure (SOP) dalam perencanaan Set Up SMK3 meliputi dokumen – dokumen yang harus dilengkapi dan dijalankan oleh PT PLN (Persero) UPP Maluku agar terpenuhi 64 Kriteria awal dalam Set Up SMK3. Penerapan SMK3 mengacu pada 5 prinsip dasar yaitu Komitmen dan Kebijakan, Perencanaan Sistem Manajemen K3, Penerapan Sistem Manajemen K3, Pengukuran dan Evaluasi serta Peninjauan Ulang dan Perbaikan.
ANALISIS UKURAN ALAT PERAKITAN KUSEN YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI Tomia, Asrul; Pattiapon, Marcy Lolita; Kakerissa, Ariviana Lientje
i tabaos Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.3.173-182

Abstract

Pekerjaan merakit kusen didominasi oleh pekerjaan mengerahkan tenaga fisik. Berdasarkan pengamatan, postur kerja tukang kayu ketika bekerja kurang memperhatikan aspek ergonomic. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan sarana bantu dan kurangnya pemahaman aspek ergonomi. Postur jongkok dan membungkuk cukup dominan apalagi ketika merakit di atas lantai. Berdasarkan hasil wawancara kebanyakan mengeluhkan rasa sakit setelah bekerja di bagian pinggang, punggung dan kaki serta beberapa bagian tubuh lainnya. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui spesifikasi alat perakitan kusen yang memenuhi tingkat kesesuaian dimensi tubuh pekerja dengan menggunakan metode antropometri. Analisis postur kerja dilakukan dengan metode antropometri untuk perancangan alat bantu kerja perakitan sehingga postur kerja tukang kayu selama bekerja memenuhi aspek ergonomi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan informasi data keluhan dan penyebab keluhan, sehingga memperoleh ukuran alat perakitan kusen yang ergonomis. Dari hasil penelitian, analisis data, dan tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahawa spesifikasi alat perakitan kusen sesuai dengan dimensi tubuh pekerja pada Syafa Mebel adalah tinggi 91,2 cm, lebar 72,2 cm dan panjang 134,4 cm.
ANALISIS RANTAI NILAI IKAN ASAP DI KECAMATAN NUSANIWE DAN SIRIMAU KOTA AMBON Rani, Nani; Kakerissa, Ariviana L.; Tutuhatunewa, Alfredo
i tabaos Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2025.5.1.19-29

Abstract

Produk olahan ikan di Kota Ambon tercatat dalam bentuk Pengasapan dan Pembekuan. Pengolahan ikan asap menggunakan metode pengasapan panas secara terbuka dengan bahan bakar berupa kayu dan tempurung kelapa. Proses penyampaian dari bahan baku utama produk untuk sampai ke tangan pengolah dan sampai ke konsumen akhir pastinya akan banyak melibatkan pelaku dalam aktivitas setiap rantai. Tujuan dari penelitian ini adalah pemetaan rantai nilai ikan asap, analisis rantai nilai untuk mengetahui nilai tambah dan efisiensi pemasaran dan menggunakan Value Chain Analysis. Hasil yang diperoleh pemetaan rantai nilai pada ikan asap dilakukan dengan identifikasi setiap pelaku-pelaku rantai nilai yaitu nelayan, cold stage, pedagang pengumpul, pelaku usaha, pedagang pengecer dan konsumen akhir. Rantai nilai ikan asap yang memiliki nilai tambah yang besar yaitu saluran pemasaran keempat yaitu Rp. 47.000/kg. Untuk saluran pemasaran yang efisien yaitu saluran pemasaran ketujuh karena nilai Famer`s Share (FS) 86% lebih besar dari Marjin pemasaran (MP) 14%. Dengan konsep Porter, identifkasi dan analisis aktivitas-aktivitas produksi ikan asap dikatakan bahwa kualitas produksi ikan asap mendapatkan nilai tambah yang cukup besar dengan adanya startegi pemasaran produksi ikan asap dari pelaku ikan asap di Kec. Sirimau dan Nusaniwe, Kota Ambon.
V’s Diamond: An Innovative Framework for Assessing the Competitive Advantages of Fish Processing Industry Clusters in Archipelagic Regions Kakerissa, Ariviana Lientje
ALE Proceeding Vol 7 (2025): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.7.2025.105-116

Abstract

The fish processing sector on Ambon Island faces significant challenges in strengthening its competitiveness in both domestic and international markets. This study introduces the V’s Diamond model, an adaptation of Porter’s Diamond that integrates social capital as a key element in assessing the competitiveness of fish processing industry clusters in archipelagic regions. The research aims to develop and apply this model to Ambon Island, evaluating its relevance and implications for small island economies. A mixed-methods approach was employed, combining interviews with industry stakeholders, government representatives, and trade associations with an extensive literature review. Findings highlight the critical role of infrastructure, raw material availability, government policies, and social capital in enhancing the competitiveness of the fish processing industry cluster. The incorporation of social capital within the V’s Diamond framework emphasizes the importance of collaboration in driving efficiency and innovation. Based on these insights, the study offers strategic recommendations to strengthen the fish processing industry on Ambon Island and explores the model’s broader applicability to other archipelagic regions.