Artikel ini, kami melihat sejumlah pendekatan utama yang memengaruhi komunikasi, khususnya perbedaan di Pulau Madura yang berkaitan dengan perbedaan budaya, bahasa, dan agama. Oleh karena itu, memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk membangun komunikasi antarbudaya yang efektif. Studi ini menunjukkan masalah utama dalam komunikasi lintas budaya, seperti perbedaan bahasa, nilai, norma, dan sikap etnosentrisme di masyarakat Madura, dan juga menemukan strategi komunikasi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Melalui metode pendekatan deskriptif kualitatif, yang didasarkan pada filsafat postpositivisme. Sugiyono (Sugiyono, 2020) menyatakan bahwa pendekatan ini biasa digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti bertindak sebagai alat utama dan menggambarkan situasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Upaya yang ingin dicapai dengan menerapkan strategi ini untuk menciptakan harmoni sosial dengan menghadapi perbedaan antarbudaya di Indonesia khusus nya di pulau Madura. Sehingga dalam perkembangan komunikasi budaya di pulau Madura tidak dipandang sebelah mata seakan masyarakat Madura membawa pengaruh negatif di setiap daerah yang ada di Indonesia.
Copyrights © 2025