Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONTEN YOUTUBE VLOGGER "YOSHIOLO" TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA UTM M. Chairul Aminullah; Qoni’ah Nur Wijayani
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 8 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i8.1394

Abstract

Media sosial merupakan platform yang bersifat sangat terbuka yaitu memungkinkan siapapun untuk memproduksi dan mengkonsumsinya. Hal ini membuat media sosial mendominasi konten internet sebagai yang paling sering di akses masyarakat Indonesia. Salah satu media sosial yang memberikan pengaruh terhadap masyarakat saat ini terlebih bagi media sosial yang mampu menayangkan secara visual tentan konten yang mudah untuk dipahami dibandingkan dengan jenis media online yang sekedar menayangkan foto atau bahkan hanya sebuah pesan tulisan saja. Youtube adalah solusi yang digunakan oleh sebagian masyarakat di dunia dalam menentukan dan menemukan keinginan yang di cari. Dari media sosial platform yang bersifat sangat terbuka ini memungkinkan siapapun untuk memproduksi dan mengkonsumsinya. Hal ini membuat media sosial mendominasi konten internet sebagai yang paling sering di akses masyarakat Indonesia. YouTube juga adalah salah satu dari banyak platform media sosial yang banyak digunakan untuk berbagi informasi gratis dan menampilkan konten dalam bentuk video. YouTube berisi berbagai topik, dan semua orang dapat memposting video di platform ini, itulah sebabnya mengapa platform ini sangat populer. 272,1 juta orang tinggal di Indonesia, 64% dari populasi negara ini memiliki koneksi internet. Dengan 88% populasi menggunakan YouTube, ini adalah platform media sosial paling populer di Indonesia dan platform terpopuler kedua ditempati oleh WhatsApp dengan 84% pengguna. Pengguna dapat menampilkan dan mendistribusikan konten di YouTube selain menggunakannya sebagai sumber informasi. Menggunakan akun YouTube sangat murah dan mudah dibandingkan dengan menggunakan media tradisional, yang memerlukan biaya besar. YouTube semakin populer bukan hanya karena lebih murah tetapi juga karena siapa pun dapat memposting video untuk ditonton khalayak luas. Karena betapa nyamannya menggunakan YouTube, karena penonton tidak hanya dapat meilihat konten, namun mereka dapat memberi tanggapan di kolom komentar. Namun, Melalui Kemudahan tersebut seseorang dapat berpotensi untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh idolanya di platform ini. Seperti halnya seorang Youtubers yang mampu memberikan sosial efek terhadap penonton seperti halnya “YOSHIOLO” yang menjelaskan konten nya tentang barang lifestyle yang segmen nya bernama “Berapa Harga Outfit Lo?” saat ini digemari oleh Gen Z khusus nya bagi para mahasiswa. Hadirnya konten ini meningkatkan keinginan anak muda khususnya mahasiswa untuk menggunakan barang lifestyle tersebut demi mendongkrak penampilan bahkan untuk ajang apresiasi di lingkungan kampus. Melalui kejadian ini menimbulkan sikap konsumtif terhadap generasi muda yang kurang dalam mengelola keuangan karena terjerat dalam indahnya dunia Fashion Style yang di perlihatkan pada konten Youtube ini. Perlunya pemahan dan kesadaran dalam melihat tayangan bagi mereka khususnya mahasiswa dalam mencegah fenomena melalui media sosial ini.
STRATEGI EFEKTIF DALAM MENGHADAPI SIKAP ETNOSENTRISME MASYARAKAT LUAR DI PULAU MADURA M. Chairul Aminullah; Nikmah Suryandari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 4 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi April
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/4wn86g93

Abstract

Artikel ini, kami melihat sejumlah pendekatan utama yang memengaruhi komunikasi, khususnya perbedaan di Pulau Madura yang berkaitan dengan perbedaan budaya, bahasa, dan agama. Oleh karena itu, memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk membangun komunikasi antarbudaya yang efektif. Studi ini menunjukkan masalah utama dalam komunikasi lintas budaya, seperti perbedaan bahasa, nilai, norma, dan sikap etnosentrisme di masyarakat Madura, dan juga menemukan strategi komunikasi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Melalui metode pendekatan deskriptif kualitatif, yang didasarkan pada filsafat postpositivisme. Sugiyono (Sugiyono, 2020) menyatakan bahwa pendekatan ini biasa digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti bertindak sebagai alat utama dan menggambarkan situasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Upaya yang ingin dicapai dengan menerapkan strategi ini untuk menciptakan harmoni sosial dengan menghadapi perbedaan antarbudaya di Indonesia khusus nya di pulau Madura. Sehingga dalam perkembangan komunikasi budaya di pulau Madura tidak dipandang sebelah mata seakan masyarakat Madura membawa pengaruh negatif di setiap daerah yang ada di Indonesia.
PENGARUH KONTEN PESAN EDUKASI HIDUP SEHAT REMAJA DI AKUN INSTAGRAM (@dr.tirta) M. Chairul Aminullah; Dr. Farida Nurul Rahmawati, S.S, M.Si
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2156

Abstract

Media sosial muncul dan berkembang seiring kemajuan internet dan teknologi, menjadi salah satu platform saat ini yang memiliki pengaruh besar terhadap penyebaran informasi. Jadi, media sosial mengubah banyak hal, terutama komunikasi. Media sosial ada di masyarakat, memungkinkan komunikasi jarak jauh. Karena itu, komunikasi melalui media sosial dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa perlu bertemu atau berbicara secara langsung. Akibatnya, mendorong remaja untuk menjalani gaya hidup sehat adalah penting untuk kesehatan mereka di masa depan. Pendidikan kesehatan remaja berdampak pada kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Remaja yang sehat memiliki kemungkinan untuk menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat dan berkontribusi secara positif Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan model analisis isi. Eri Barlian menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan lainnya, dengan mendeskripsikan kata-kata dan bahasa. Sehingga @dr.Tirta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang gaya hidup sehat. Mereka lebih menyadari pentingnya menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kesehatan mental, sehingga mereka mulai berperilaku lebih sehat.
PERAN KOMUNIKASI EMPLOYE DEVELOPMENT DALAM MENGHADAPI DOMINASI GEN Z PADA PT UNILEVER M. Chairul Aminullah; Andres Farrel Ardan; Nur Fadia Rusly; Indyana Ummi Aisyah; Nadya Poernamasari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2283

Abstract

Transformasi digital telah mempercepat perubahan dalam dinamika dunia kerja, termasuk pergeseran struktur demografis tenaga kerja yang kini didominasi oleh Generasi Z. Generasi ini menunjukkan karakteristik komunikasi yang berbeda dibanding generasi sebelumnya, seperti preferensi terhadap media digital, komunikasi terbuka, serta kebutuhan akan makna dan partisipasi aktif dalam lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi dalam program pengembangan karyawan (employee development) di PT Unilever dalam merespons dominasi Gen Z. Pendekatan kualitatif digunakan melalui studi literatur dan analisis konteks organisasi, dengan fokus pada persepsi Gen Z terhadap efektivitas komunikasi internal yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi memainkan peran strategis tidak hanya sebagai penyampai informasi pelatihan, tetapi juga sebagai instrumen motivasi, keterlibatan, dan pembentukan budaya organisasi. Gen Z cenderung menolak komunikasi yang bersifat satu arah, birokratis, dan berbasis teks. Sebaliknya, mereka mengapresiasi pendekatan yang kolaboratif, dialogis, dan memanfaatkan media digital interaktif seperti platform kolaboratif, video singkat, dan ruang diskusi daring. Ketidaksesuaian gaya komunikasi antargenerasi juga ditemukan sebagai kendala utama dalam keberhasilan program pengembangan karyawan. Oleh karena itu, organisasi perlu mereformulasi strategi komunikasi internalnya agar lebih adaptif terhadap ekspektasi generasi muda yang mengutamakan kecepatan, transparansi, serta keterlibatan emosional dalam proses pembelajaran dan pengembangan karier. Penelitian ini menegaskan urgensi transformasi komunikasi organisasi sebagai fondasi bagi pengembangan sumber daya manusia yang inklusif dan berkelanjutan di era kerja multigenerasi.