Sindrom burnout menjadi isu penting di RSUD Muhammad Sani akibat beban kerja tinggi, keterbatasan sumber daya, dan tekanan kerja yang berkelanjutan. Kondisi ini memengaruhi kesehatan fisik dan mental tenaga kesehatan, menurunkan kualitas pelayanan, meningkatkan angka turnover, dan mengurangi produktivitas kerja. Untuk mengidentifikasi sindrom Burnout pada Perawat IGD RSUD Muhammad Sani. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Informan pada residensi ini terdiri dari informan kunci dan informan pendukung, adapun informan kunci adalah dokter spesialis Kejiwaan dan informan pendukung adalah Psikolog RSUD Muhammad Sani. Informan dipilih menggunakan teknikĀ purposive sampling. Metode pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah dokumen. Analisa data menggunakan teknik problem solving cyle meliputi analisa situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah dan menentukan alternatif masalah dengan menggunakan Fishbone analysis. Stres yang tidak terkelola, minimnya pelatihan, ketiadaan alat ukur formal untuk mendeteksi burnout, proses kerja monoton tanpa rotasi, tekanan sosial dari pasien atau keluarganya, serta lingkungan kerja yang tidak nyaman merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko burnout. sindrom Burnout di RSUD Muhammad Sani belum memiliki system formal untuk mendeteksi Burnout. Akibatnya gejala burnout tidak terpantau secara sistematis, sehingga sulit untuk mengambil Langkah intervensi yang efektif.
Copyrights © 2025