Pendahuluan: Terdapat berbagai faktor risiko terjadinya striae distensae (SD). Warna kulit merupakan pertimbangan penting dalam presentasi dan manifestasi kondisi kulit serta dalam menentukan pilihan terapi. Penelitian ini merupakan studi pertama yang mempelajari hubungan antara warna kulit dengan derajat keparahan SD. Mengetahui hubungan antara warna kulit dengan derajat keparahan SD. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 40 perempuan berusia 18–30 tahun dengan SD yang berobat di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RS Universitas Sumatera Utara pada bulan Maret–Mei 2023. Dilakukan pemeriksaan warna kulit dengan color bar tool dan derajat keparahan SD menggunakan skor Imam, Nelva, Alviera (INA). Analisis statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dan dianggap signifikan apabila p<0,05. Hasil: Kelompok usia terbanyak pada studi ini berusia 22–25 tahun (65%). Riwayat keluarga ditemukan pada 38 subjek (95%). Warna kulit color bar tool 2 ditemukan pada 24 orang (60%) dengan derajat keparahan dalam kategori ringan ditemukan pada 23 orang (57,5%). Analisis dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa warna kulit tidak berhubungan dengan SD (p=0,264). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara warna kulit dengan derajat keparahan SD. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025