Self-Assessment Digital dalam pendidikan kejuruan meningkatkan hasil pembelajaran, keterlibatan, dan kesadaran metakognitif. Studi ini mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman dan kinerja siswa dalam pelatihan otomotif, dengan fokus pada elemen sistem sasis. Penelitian ini meneliti bagaimana Self-Assessment Digital mendorong pembelajaran yang diatur sendiri dan memberikan umpan balik langsung. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini membandingkan siswa yang menggunakan Self-Assessment Digital dengan mereka yang mengandalkan evaluasi tradisional. Penilaian pra-tes dan pasca-tes, survei, observasi, dan wawancara dilakukan untuk menganalisis kinerja siswa, keterlibatan, dan persepsi kegunaan. Temuan menunjukkan bahwa Self-Assessment Digital secara signifikan meningkatkan hasil pembelajaran, dengan kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan 18% dalam skor pasca-tes dibandingkan dengan 7% pada kelompok kontrol. Tingkat keterlibatan dan motivasi juga lebih tinggi di antara siswa yang menggunakan alat digital. Selain itu, Self-Assessment Digital meningkatkan keterampilan metakognitif dengan mendorong refleksi diri. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan pelatihan guru dicatat. Studi ini berkontribusi pada penelitian yang berkembang tentang penilaian digital, dengan menekankan integrasinya ke dalam kurikulum untuk pembelajaran mandiri. Penelitian di masa mendatang harus mengeksplorasi efek jangka panjang dan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan realitas tertambah untuk lebih meningkatkan penilaian mandiri dalam pendidikan kejuruan
Copyrights © 2025