Ikan guppy merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Ikan ini merupakan ikan kontes yang dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, hingga corak. Namun, salah satu penyakit yang sering menginfeksi ikan guppy adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini dapat mengakibatkan abnormalitas bentuk ikan hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tanaman local Bangka terhadap kelulushidupan ikan guppy yang diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan K+ (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila), K- (ikan yang direndam akuades), MK (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan mengkirai), KD (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan kedebik), dan BS (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan bini simpur). Hasil dari penelitian ini adalah Tingkat kelulushidupan ikan guppy pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophilla adalah K- dan Kedebik 93,33±0,57 % dan 83,33 ± 1,52 %. Pola kematian ikan guppy adalah terdapat kematian ikan 1-4 ekor per hari. Gejala klinis ikan guppy yang terinfeksi bakteri adalah hemoragik, exophtalmia, geripis, dan warna pucat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024