Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS TANAMAN KEDEBIK (Melastoma malabthricum L), BINIS SIMPUR (Dillenia suffruticosa Grif), DAN MENGKIRAI (Henslowia umbellata Blume) TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Anjani, Tiara Puspa; Khadijah, Khadijah; Febrianti, Dwi; Sujaka, Sujaka; Lestari, Eva; Kurniawan, Ardiansyah; Khanati, Olivia; Lista, Dona; Lindiatika, Lindiatika
Journal of Aquatropica Asia Vol 9 No 2 (2024): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v9i2.6269

Abstract

Ikan guppy merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Ikan ini merupakan ikan kontes yang dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, hingga corak. Namun, salah satu penyakit yang sering menginfeksi ikan guppy adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini dapat mengakibatkan abnormalitas bentuk ikan hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tanaman local Bangka terhadap kelulushidupan ikan guppy yang diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan K+ (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila), K- (ikan yang direndam akuades), MK (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan mengkirai), KD (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan kedebik), dan BS (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan bini simpur). Hasil dari penelitian ini adalah Tingkat kelulushidupan ikan guppy pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophilla adalah K- dan Kedebik 93,33±0,57 % dan 83,33 ± 1,52 %. Pola kematian ikan guppy adalah terdapat kematian ikan 1-4 ekor per hari. Gejala klinis ikan guppy yang terinfeksi bakteri adalah hemoragik, exophtalmia, geripis, dan warna pucat.
EFEKTIFITAS TANAMAN KEDEBIK (Melastoma malabthricum L), BINIS SIMPUR (Dillenia suffruticosa Grif), DAN MENGKIRAI (Henslowia umbellata Blume) TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Anjani, Tiara Puspa; Khadijah, Khadijah; Febrianti, Dwi; Sujaka, Sujaka; Lestari, Eva; Kurniawan, Ardiansyah; Khanati, Olivia; Lista, Dona; Lindiatika, Lindiatika
Journal of Aquatropica Asia Vol 9 No 2 (2024): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v9i2.6269

Abstract

Ikan guppy merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Ikan ini merupakan ikan kontes yang dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, hingga corak. Namun, salah satu penyakit yang sering menginfeksi ikan guppy adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini dapat mengakibatkan abnormalitas bentuk ikan hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tanaman local Bangka terhadap kelulushidupan ikan guppy yang diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan K+ (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila), K- (ikan yang direndam akuades), MK (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan mengkirai), KD (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan kedebik), dan BS (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan bini simpur). Hasil dari penelitian ini adalah Tingkat kelulushidupan ikan guppy pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophilla adalah K- dan Kedebik 93,33±0,57 % dan 83,33 ± 1,52 %. Pola kematian ikan guppy adalah terdapat kematian ikan 1-4 ekor per hari. Gejala klinis ikan guppy yang terinfeksi bakteri adalah hemoragik, exophtalmia, geripis, dan warna pucat.