Media sosial telah menjadi perhatian utama bagi semua orang termasuk akademisi, terutama karena fleksibilitasnya sebagai alat komunikasi. Keberadaannya menjadikan sebagai sumber yang sangat signifikan dari informasi di dunia saat ini. Beberapa orang bahkan mungkin bergantung pada situs media sosial untuk mendapatkan berita terbaru bahkan sebelum muncul di saluran berita tradisional seperti televisi, radio, atau media massa. Media sosial telah mengubah cara orang dalam berkomunikasi, berbagi konten, berinteraksi, dan berkolaborasi. Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam menunjang kinerja dan popularitas institusi pendidikan tinggi. Kami menggunakan data jumlah postingan, viewer, follower, dan subscriber pada masing-masing media sosial yang dikelola oleh pendidikan tinggi dan menganalisisnya menggunakan regresi untuk melihat hubungannya dengan kinerja dan popularitas pendidikan tinggi di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi sosial tweeter dan YouTube berdampak pada kinerja pendidikan tinggi yaitu jumlah mahasiswa. Kami juga menemukan bahwa peningkatan jumlah visitor pada website resmi institusi pendidikan tinggi dipengaruhi oleh jumlah postingan, viewer, dan follower pada akun media sosial Facebook, Instagram, dan tweeter. Dilihat dari perspektif manajemen strategis, kami melihat adanya peluang bagi universitas untuk mengelola media sosialnya secara efektif. Hal tersebut Akan memberikan dampak terhadap peningkatan popularitas di dunia maya dan kinerja institusi.
Copyrights © 2020