Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP dalam pemecahan masalah matematika. Penelitiaan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sampel penelitiaan yang digunakan sebanyak 30 siswa sesuai dengan perhitungaan solvin yang mengambil populasi sebanyak 30 siswa dalam 1 kelas.Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan pada Teknik purposive sampling. Kisi-kisi instrument yang digunakan adalah instrument tes kemampuan berpikir kritis matematika, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 8 siswa dari30 sampel atau sekitar 27,7% dari sampel mampu menginterpretasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan meninferensi sehingga 8 siswa ini dapat dikatakan berada pada kategori “kritis”. Sebanyak 5 siswa dikategorikan “sangat kritis”, dengan interval 70 – 79 sebanyak 7 siswa dikategorikan “cukup kritis”, interval 60 – 69 sebanyak 5 siswa dikategorikan “kurang kritis, dan untuk nilai dibawah 60 sebanyak 5 siswa “tidak kritis”.
Copyrights © 2022