Karya sastra tidak akan terlepas dari fenomena yang ada dalam masyarakat yang adaptif dijadikannya sebagai kritik sosial dalam penciptaan karya sastra. Pendekatan sosiologi sastra teori Swingewood digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk kritik sosial yang terkandung dalam naskah drama Baridin dan Ratminah karya H. Abdul Adjib. Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan memanfaatkan kutipan pada dialog-dialog dalam naskah drama yang dijadikan sebagai data, dengan sumber datanya adalah naskah drama Baridin dan Ratminah. Hasil analisis didapatkan dalam naskah drama Baridin dan Ratminah mengandung lima kritik sosial, yakni 1) Kritik sosial masalah kemiskinan; 2) Masalah kejahatan; 3) Masalah generasi muda; 4) Masalah norma masyarakat; 5) Masalah disorganisasi keluarga. Social Criticism in the Drama Manuscript Baridin dan Ratminah by H Abdul AdjibLiterary works cannot be separated from phenomena that exist in society which are adapted to be used as social criticism in the creation of literary works. The Swingewood theory of literary sociology approach is used in this research with the aim of describing the forms of social criticism contained in the drama script Baridin and Ratminah by H. Abdul Adjib. The qualitative descriptive method was used by utilizing quotations from dialogues in drama scripts which were used as data, with the data source being the Baridin and Ratminah drama scripts. The analysis results obtained in Baridin and Ratminah's drama script contain five social criticisms, namely 1) Social criticism of the problem of poverty; 2) Crime problem; 3) Young generation problems; 4) Problems with societal norms; 5) Family disorganization problems
Copyrights © 2024