Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan persepsi beban kerja dengan keterikatan kerja. Subjek penelitian ini yaitu karyawan divisi pemasaran Di PT. World Innovative Telecommunication (OPPO) Banjarmasin berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan diambil berdasarkan atas kriteria yang ada yaitu lama bekerja minimal satu tahun. Instrumen yang digunakan penelitian ini menggunakan skala psikologi meliputi skala persepsi beban kerja dan skala keterikatan kerja. Hasil uji korelasi product moment dari Karl Pearson menunjukan bahwa terdapat hubungan positif0antara persepsi beban kerja dengan keterikatan kerja pada karyawan divisi pemasaran Di PT. World Innovative Telecommunication (OPPO) Banjarmasin. Adapun sumbangan efektif persepsi beban kerja terhadap keterikatan kerja diketahui sebesar 63,8% dengan demikian 36,2% lainnya merupakan sumbangan faktor diluar persepsi beban kerja dan keterikatan kerja, faktor sumber pekerjaan seperti otonomi, dukungan sosial, bimbingan dar8atasan, dan kesempatan untuk berkembang secara profesional, dan sumber personal seperti efikasi diri, organizational-based self-esteem, optimisme, dan kepribadian, gaya kepimpinan, karakteristik pekerjaan, kepuasaan kerja, serta insentif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin positif persepsi beban kerja maka semakin tinggi keterikatan kerja.
Copyrights © 2019