Penelitian dilakukan untuk dapat tmengetahui hubungan antara perilaku konformitas dengan motivasi berwirausaha pada penjual jamu di Kampung Pejabat (Penjual dan Pengolah Jamu) Loktabat, Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 33 orang penjual jamu Kampung Pejabat (Penjual dan Pengolah Jamu) Loktabat, Banjarbaru yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan instrument penelitian berupa skala perilaku konformitas dan skala motivasi berwirausaha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni uji korelasi product moment Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan adanya hubungan antara perilaku konformitas dengan motivasi berwirausaha. Nilai korelasi (r) positif menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku konformitas maka semakin tinggi motivasi berwirausaha, sebaliknya semakin rendah perilaku konformitas maka semakin rendah motivasi berwirausaha. Hubungan antara sebanyak 65.9%dipengaruhi oleh factor lain yang tidaak diungkapkan dalam penelitian ini sedangkan sebesar 34.1% merupakan besaran hubungan antara konformitas dengan motivasi berwirausaha. Hasil analisa tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara perilaku konformitas dengan motivasi berwirausaha dapat diterima
Copyrights © 2019