Keadaan lingkungan yang kurang mendukung membuat siswa kesulitan dalam proses belajar, seperti halnya siswa di daerah lahan gambut yang sering kali terganggu akibat adanya asap dari kebakaran hutan dan juga banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat. Siswa diharapkan mampu merasakan flow meskipun belajar ditengah keadaan yang kurang mendukung, oleh karena itu mereka harus membangun resiliensi agar membantu mereka bertahan dalam keadaan yang kurang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara resiliensi dengan flow akademik. Subjek penelitian ini berjumlah 232 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi meliputi skala resiliensi dan skala flow akademik. Tehnik analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan resiliensi dengan flow akademik pada siswa di daerah lahan gambut, semakin tinggi resiliensi maka semakin tinggi juga flow akademik, sebaliknya semakin rendah resiliensi maka semakin rendah juga flow akademik pada siswa. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan resiliensi terhadap flow akademik sebesar 4,3% sedangkan 95,7% sisanya sumbangan dari faktor lain selain resiliensi.
Copyrights © 2019