Marina Dwi Mayangsari
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Univ.Lambung Mangkurat

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PEER ATTACHMENT DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA BOARDING SCHOOL Mahmudi, Faisal; Mayangsari, Marina Dwi; Rachmah, Dwi Nur
Jurnal Ecopsy Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Ecopsy : Jurnal Ilmu Psikologi
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.31 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v2i1.515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peer attachment dengan self regulated learning pada siswa Boarding School. Subjek penelitian yaitu siswa/siswi kelas XI SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School berjumlah 62 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Instrument yang digunakan adalah skala peer attachment dan skala self regulated Learning. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara peer attachment dengan self regulated learning pada Siswa SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School. Sumbangan efektif yang diberikan variabel peer attachment terhadap self regulated learning adalah sebesar 9,8%. Semakin tinggi peer attachment maka akan semakin tinggi self regulated learning pada siswa Boarding School. Kata Kunci: Peer Attachment, Self Regulated Learning, Boarding School The purpose of this study was to find out the relationship between peer attachment and self-regulated learning in students of SMA Boarding School. The subjects were 62 students of class XI at SMAN BANUA Bilingual Boarding School South Kalimantan. A quantitative study method with purposive random sampling technique was used in this study. The instruments were Peer Attachment Scale and Self-Regulated Learning Scale. The result indicating that there was a significant relationship between peer attachment and self-regulated learning in students of SMAN BANUA Bilingual Boarding School South Kalimantan. The effective contribution of peer attachment to self-regulated learning variable was 9.8%. so that the higher the peer attachment, the higher the self-regulated learning in students of SMA Boarding School. Keywords: Peer Attachment, Self Regulated Learning, Boarding School
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KONFORMITAS PADA REMAJA Mayara, Bismy Hafizha; Yuniarrahmah, Emma; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Ecopsy Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Ecopsy : Jurnal Ilmu Psikologi
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v2i2.542

Abstract

Kepercayaan diri memiliki keterkaitan dalam mempengaruhi konformitas. Adanya kepercayaan diri dalam diri seseorang membuatnya tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dengan konformitas pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarmasin sebanyak 196 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kepercayaan diri dan skala konformitas. Berdasarkan hasil korelasi pearson product moment diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan konformitas pada remaja. Kata Kunci: kepercayaan diri, konformitas, remaja Self-confidence has a relevant influence in conformity. Self-confidence in a person will make the person not easily influenced by others. The purpose of this study was to find out the relationship between self-confidence and conformity in adolescents. The method used in the study were quantitative reasearch method. The subjects were 196 eighth grade students of SMP Negeri 1 Banjarmasin, and the instruments used in the study were the scales of self-confidence and conformity. The results of pearson product moment correlation indicated that there was a significant relationship between self-confidence and conformity in adolescents. Keywords: self-confidence, conformity, adolescents
Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Resiliensi Pada Penderita Kanker Stadium Lanjut Sukma Dewi, Eka Yulianti Septia; Mayangsari, Marina Dwi; Fauzia, Rahmi
Jurnal Ecopsy Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ECOPSY : JURNAL ILMU PSIKOLOGI
Publisher : Psychology Study Program, Medical Faculty, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v3i1.1938

Abstract

ABSTRAKPenderita kanker stadium lanjut menghadapi kesulitan dalam melawan penyakit kronis yang dideritanya, sehingga dibutuhkan adversity quotient tipe climbers agar dapat bertahan, bangkit dan menyesuaikan diri dalam menghadapi kesulitan (resiliensi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan resiliensi pada penderita kanker stadium lanjut. Sampel penelitian ini adalah penderita kanker stadium lanjut yang melakukan kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin ruang Edelweis berjumlah 60 orang yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala adversity quotient dan skala resiliensi. Berdasarkan uji korelasi product moment Pearson diketahui bahwa semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi pula resiliensinya dan sebaliknya. Sumbangan efektif adversity quotient terhadap resiliensi sebesar 95,1% sedangkan sisanya sebesar 4,9% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain diluar adversity quotient seperti empati dan reaching out. Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa adversity quotient dan resiliensi pada penderita kanker stadium lanjut di Ruang Edelweis berada di kategori tinggi.Kata kunci : Adversity Quotient, Resiliensi, Penderita Kanker stadium lanjut, RSUD Ulin BanjarmasinABSTRACTPatients with advanced-stage cancer face difficulties in the fight against chronic disease, so it takes adversity quotient type climber to survive, rise up and adapt (resilience). Purpose of this study was to find out correlation between adversity quotient and resilience in patients with advanced-stage cancer. Samples were 60 patients with advanced-stage cancer who underwent chemotherapy in Edelweis room, using accidental sampling technique. Data were collected using a scale of adversity quotient and a scale of resilience. Based on Pearson's product moment correlation test, it was found out that the higher adversity quotient, the higher resilience, and conversely. The effective contribution of adversity quotient to resilience was 95.1% while remaining 4.9% was likely influenced by other variables, such as empathy and reaching out. Based on the results, it can be concluded that the adversity quotient and resilience in patients with advanced-stage cancer in Edelweis Room was in the high category.Keywords: adversity quotient, resilience, patients with advanced-stage cancer, Ulin hospital Banjarmasin
Peranan Iklim Belajar terhadap Kepuasan Belajar dalam Sistem Blended Learning pada Mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin Rahmah, Iftihatul Aulia; Mayangsari, Marina Dwi; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7579

Abstract

Sistem pembelajaran di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat. Penggunaan teknologi yang semakin canggih mampu memudahkan pengajar untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Blended learning merupakan Sistem pembelajaran saat ini menjadi inovasi yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan iklim belajar terhadap kepuasan belajar dalam sistem blended learning pada mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin. Sampel penelitian menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, sehingga sebanyak 132 mahasiswa angkatan 2019-2021 jurusan manajemen dan akuntansi yang menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala students Learning satisfaction questionnaire (SLSQ) oleh Topala dan Tomizii (2014) dan the Learning Climate Questionnaire (LCQ) William dan Deci (1996). Metode yang digunakan ialah metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peranan iklim belajar terhadap kepuasan belajar dengan pengaruh sebesar 31,0% dan nilai koefisien yang bernilai positif sebesar 0,473. Hal ini berarti semakin tinggi iklim belajar maka semakin tinggi pula kepuasan belajar dalam sistem blended learning mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin.
HUBUNGAN RASA SYUKUR DENGAN ALTRUISME PADA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI WILAYAH TAMBANG BATUBARA ASAM-ASAM Helmiyyah, Siti; Erlyani, Neka; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa syukur dengan altruisme pada masyarakat yang tinggal di wilayah tambang batubara. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah tambang batubara Asam-asam yang berjumlah 58 subjek. Metode pengumpulan data dalam peneletian ini menggunakan skala likert dengan empat pilihan respon yang terdiri dari skala rasa syukur skala altruisme. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan pada rasa syukur dengan altruisme pada masyarakat yang tinggal di Wilayah tambang batubara Asam-asam (r = 0,456, p = 0,001; p < 0,05). Jadi semakin tinggi rasa syukur maka semakin tinggi altruisme pada masyarakat , semakin rendah rasa syukur maka semakin rendah altruisme pada masyarakat. Dari hasil penelitian juga diketahui sumbangan efektif rasa syukur terhadap altruisme sebesar 20,7% dan 79,3% lainnya merupakan sumbangan faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA PENETAPAN TUJUAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMK NEGERI 1 MARTAPURA Sitanggang, Namora Gloria; Mayangsari, Marina Dwi; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1381

Abstract

Setiap siswa memiliki keinginan untuk meraih prestasi di bangku pendidikan. Pada kenyataanya, tuntutan prestasi di sekolah semakin tinggi, sedangkan daya belajar siswa biasa-biasa saja. Hal ini akan menyebabkan rendahnya pencapaian prestasi pada siswa. Motivasi berprestasi merupakan salah satu faktor yang mendorong individu dalam mencapai suatu keunggulan. Individu yang memiliki motivasi berprestasi dalam pendidikannya akan berusaha keras dalam meraih tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan tujuan diperlukan guna mengarahkan usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penetapan tujuan dengan motivasi berprestasi pada siswa SMK Negeri 1 Martapura. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 siswa kelas XI yang berada di SMK Negeri  1  Martapura.  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  cluster  random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Skala Penetapan Tujuan dan Skala Motivasi Berprestasi. Hasil analisis data menunjukkan nilai korelasi sebesar r = 0,606 dapat diartikan bahwa ada hubungan yang positif dan searah antara penetapan tujuan dengan motivasi berprestasi. Dalam hal ini, semakin tinggi penetapan tujuan maka semakin tinggi motivasi berprestasi pada siswa SMK Negeri 1 Martapura, sedangkan semakin rendah penetapan tujuan maka semakin rendah motivasi berprestasi pada peserta didik SMK Negeri 1 Martapura.
HUBUNGAN KEPENGIKUTAN DENGAN DEPRIVASI RELATIF PADA KARYAWAN PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM-ASAM Siagian, Teresa Veronika; Erlyani, Neka; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepengikutan dengan deprivasi relatif pada karyawan PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 48 karyawan dengan jabatan staf. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala kepengikutan dan skala deprivasi relatif. Hasil yang diperoleh yaitu ada hubungan kepengikutan dengan deprivasi relatif secara signifikan (r = -0,822) menggunakan metode analisis korelasi product moment dan menunjukkan bahwa semakin tinggi kepengikutan maka semakin rendah deprivasi relatif, sebaliknya semakin rendah kepengikutan maka semakin tinggi deprivasi relatif.
PERANAN CONSCIENTIOUSNESS TERHADAP KETANGGUHAN PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Ekayuda, Muhammad Luthfi; Mayangsari, Marina Dwi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1562

Abstract

Setiap mahasiswa yang aktif dalam organisasi diharapkan dapat memanajemen waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas kuliah atau aktivitas di dalam organisasi. Seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan hambatan dari dalam maupun dari luar dirinya agar mampu menghindari dampak negatif yang dapat menjadikan mahasiswa tidak mampu meraih kesuksesan di Perguruan Tinggi. Hambatan yang berlebihan dapat menimbulkan stres yang berdampak pada masalah psikologis dan akan mempengaruhi efektivitas dalam menjalani kegiatan akademik dan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan conscientiousness terhadap ketangguhan pengurus organisasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Subjek penelitian berjumlah 173 orang dengan teknik sampel purposive sampling. metode pengumpulan data menggunakan skala likert dengan empat pilihan respon yang terdiri dari skala conscientiousness dan skala ketangguhan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan terdapat peranan conscientiousness terhadap ketangguhan, semakin tinggi conscientiousness maka semakin tinggi ketangguhan, dan sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukkan peranan conscientiousness terhadap ketangguhan sebesar 29,6%, sedangkan 70,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
PERANAN KECERDASAN ADVERSITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MAHASISWA YANG AKTIF ORGANISASI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Arman, Januar; Hidayatullah, Muhammad Syarif; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1622

Abstract

Salah satu modal penting yang harus dimiliki mahasiswa agar dapat menejlaskan roda organisasi dengan baik adalah memiliki kecerdasan adversitas dan kemampuan berpikir yang tinggi. Dimana invidu dapat mengendalikan diri, tahan dalam mneghadapi kesulitan yang dihadapi, tahan dalam mneghadapi tekanan dan mampu mengambil keputusan atau kebijaka yang baik ketika sedang dalam tekanan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peranan kecerdasan adervesitas terhadap kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa yang aktif organisasi di Fakultas Kedokteran Uniersitas Lambung Mangkurat. Subjek penelitia berjumlah 233 mahasiswa yang aktif organisasi dengan pengambilan sampel berupa teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan secara acak. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan adversitas dan skala berpikir kritis. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat peranan positif kecerdasan adversitas terhadap kemampuan berpikir mahasiswa yang aktif organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Adapun sumbangan peranan kecerdasan adversitas terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa sebesar 40,6%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi peranan kecerdasan adversitas semakin tinggi juga kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa yang aktif organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
PENGARUH STRES AKADEMIK TERHADAP ACADEMIC HELP SEEKING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNLAM DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF RENDAH Putri, Citra Pertiwi; Mayangsari, Marina Dwi; Rusli, Rusdi
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1544

Abstract

IPK rendah dapat menjadi sumber stress bagi mahasiswa, sebab IPK rendah akan berdampak pada masa kuliah, beasiswa, bahkan pekerjaan di masa mendatang. Mahasiswa dengan IPK rendah yang masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan nilai kreditnya memiliki kemungkinan dan kesempatan untuk melakukan academic help seeking guna mengatasi stress akademik yang dialami akibat rendahnya indeks prestasi yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah stres akademik berpengaruh terhadap academic help seeking. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi UNLAM dengan indeks prestasi rendah berjumlah 114 orang. Sampling pada penelitian menggunakan total sampling, yaitu semua mahasiswa dijadikan sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan skala yang terdiri dari skala stres akademik dan skala academic help seeking. Hasil uji hipotesis dengan analisis regresi linier sederhana, diperoleh nilai signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis peneliti bahwa terdapat pengaruh stres akademik terhadap academic help seeking dapat diterima. Diketahui juga t hitung < dari t tabel (-5,702 < 1,664) yang berarti bahwa terdapat pengaruh negatif stres akademik terhadap academic help seeking pada mahasiswa psikologi UNLAM dengan indeks prestasi rendah. Kontribusi pengaruh yang diberikan variabel stres akademik adalah sebesar 29,7%, sedangkan sisanya sebesar 70,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi stres akademik, maka akan semakin rendah academic help seeking