Jalan Tol Serang – Panimbang merupakan sarana pendukung program Pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang menjadi salah satu prioritas utama Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan untuk mengembangkan potensi kewilayahan oleh Pemerintah Daerah setempat. Jalan Tol Serang – Panimbang akan tersambung dengan Jalan Tol Jakarta – Merak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tebal perkerasan kaku pada jalan tol tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga 2003 dan AASHTO 1993. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perencanaan perkerasan kaku menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan. Hasil analisis perhitungan perkerasan beton tersebut didapatkan tebal pelat beton sebesar 240 mm atau 24 cm untuk metode Bina Marga 2003, sedangkan untuk metode AASHTO 1993 didapatkan tebal pelat beton sebesar 12,5 inci atau 31,75 cm, dengan lapis pondasi bawah pada masing-masing metode sebesar 100 mm atau 10 cm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021