Infrastruktur jalan terus dibangun oleh pemerintah, sehingga perlu dilakukan modifikasi dalam campuran aspal untuk meningkatkan kualitas struktuk jalan. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam memodifikasi adalah dengan menggunakan limbah plastik untuk meningkatkan mutu dan kualitas lapis pekerasan, disisi lain modifikasi ini sebagai bentuk upaya penanggulangan limbah sampah di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan limbah plastik jenis Low Density Polyethylene (LDPE) yang telah diolah menjadi biji plastik menggunakan metode pencampuran cara kering (Dry Process). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penggunaan biji plastik LDPE pada campuran Laston AC-WC terhadap karakteristik campuran marshall. Adapun metode penelitian ini yaitu mengganti sebagian agregat yang tertahan saringan ukuran 2,36 mm dengan biji plastik jenis LDPE sebesar 4%, 7% dan 9%. Tahapan dalam penelitian ini meliputi uji fisik setiap material, menghitung kadar aspal rencana, menghitung proporsi campuran, pengujian KAO (Kadar Aspal Optimum) tanpa substitusi plastik LDPE, dan pengujian campuran dengan subtitusi plastik LDPE berdasarkan spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 (revisi 2) Divisi 6 untuk campuran AC-WC. Hasil dari pengujian KAO dengan kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5%; 6%; 6,5% didapatkan nilai KAO sebesar 6,2%. Selanjutnya nilai KAO tersebut digunakan untuk membuat campuran dengan substitusi plastik LDPE. Hasil pengujian pada benda uji variasi plastik LDPE menunjukkan bahwa seiring penambahan biji plastik LDPE memberikan dampak pada campuran laston AC-WC yang meliputi peningkatan sebagian besar parameter Marshall yang terpenuhi, kecuali VIM yang tidak memenuhi spesifikasi.
Copyrights © 2024