Bekisting dan perancah merupakan alat utama sementara beton yang dibentuk sesuai dengan ukuran, posisi, dan bentuk serta memiliki fungsi menahan beton sampai mampu menahan bebannya sendiri. Proyek Pembangunan Monumen dan Museum Reog Ponorogo, merupakan pembangunan infrastruktur yang memiliki lantai tipikal. DiperlukanĀ perencanaan serta pemilihan material bekisting dan perancah yang tepat. Bekisting aluminium dalam penggunaannya khusus pada lantai tipikal, dapat mempengaruhi metode pelaksanaan, waktu, dan biaya yang dibutuhkan pada perencanaan bekisting dan perancah. Perencanaan ini bertujuan sebagai alternatif menggunakan bekisting sistem aluminium pada pekerjaan gedung 14 lantai tipikal. Tahapan dalam melakukan perencanaan ini yaitu: pemilihan strategi pelaksanaan yang tepat, perhitungan analisis kekuatan material, perencanaan jadwal pelaksanaan, perencanaan anggaran biaya, dan meninjau aspek k3 pada pekerjaan bekisting dan perancah. Hasil perencanaan strategi pelaksanaan penggunaan bekisting 12 kali pakai pada pekerjaan bekisting kolom dan 7 kali berulang pada pekerjaan bekisting balok dan plat. Perhitungan analisis kekuatan bekisting sistem aluminium diperoleh hasil desain yang aman terhadap nilai yang diijinkan. Dari segi waktu pelaksanaan dengan bekisting sistem aluminium didapatkan 130 hari. Besar biaya yang diperlukan pada perencanaan ini sebesar Rp 7.088.579.319 atau 10% penggunaan dana dari anggaran biaya proyek pekerjaan struktur.
Copyrights © 2024