Orangtua merupakan pemberi edukasi pertama dan utama bagi anak. Orangtua memiliki pengaruh terbesar dalam perkembangan anak, yaitu sekitar 92%, sedangkan terapis dan guru hanya berpengaruh sebesar 3 sampai 4%. Peran orang tua menyediakan materi dan membantu anaknya saat mengalami kesulitan dalam proses belajar. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, seorang anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungan disekitarnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap Stimulasi dari orang terdekat seperti orang tua sangatlah dibutuhkan anak untuk mancapai perkembangan yang optimal di usianya. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar orangtua memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan stimulasi bermain terhadap kemampuan bahasa dan bicara. Metode: pemberian kuesioner stimulasi bermain untuk meningkatkan bahasa dan bicara kepada orangtua dan kaderĀ sebelum dan setelah penyuluhan dan pelatihan dengan peserta 50, monitoring dan evaluasi dengan menggunakan teknik analisis data Paired t-test . Hasil: Rata-rata pengetahuan peserta meningkat dari 48.2 sebelum penyuluhan menjadi 79.6 setelah penyuluhan, dengan peningkatan rata-rata sebesar 31.4 poin (65.3%) mengalami peningkatan pengetahuan peningkatan kualitas pengetahuan ibu tentang manfaat bermain terhadap kemampuan bahasa dan bicara. Kesimpulan: terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya stimulasi bahasa dan bicara serta dampaknya pada kemampuan bahasa dan bicara.
Copyrights © 2025