Percaya diri dapat diartikan sebagai sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap tercapainya setiap keinginan dan harapan yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di SMA Negeri 1 Nunukan adalah masih banyak siswa yang kurang percaya diri seperti malu, takut salah, dan tidak berani berpendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan karakter percaya diri siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Nunukan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, subjek penelitian terdiri dari dua guru bimbingan dan konseling yang ada di SMA Negeri 1 Nunukan, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi serta pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian mengungkap bahwa percaya diri siswa di SMA Negeri 1 Nunukan masih kurang atau minim, dalam hal ini peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan percaya diri siswa dengan cara memberikan layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individual. Layanan yang paling sering digunakan guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan adalah layanan bimbingan klasikal. Dengan layanan ini guru bimbingan dan konseling akan melakukan pembiasaan kepada peserta didik yaitu dengan cara meminta setiap peserta didik untuk maju ke depan untuk memberikan pendapat dari hasil pembelajaran yang telah diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.
Copyrights © 2024