Penelitian ini akan mendeskripsikan penyajian musik iringan Suling Lembang dalam ritual Rambu Solo’ di Toraja, dengan melihat keberadaannya di Toraja yang secara turun temurun alat ini digunakan oleh masyarakat Toraja pada setiap upacara Rambu Solo’ (kedukaan). Suling Lembang merupakan salah satu jenis alat musik tiup yang dalam pembuatannya terbuat dari bahan tradisional yakni bambu . Masalah yang akan di angkat yakni bagaimanakah bentuk penyajian musik iringan Suling Lembang dalam ritual Rambu Solo’ dengan melihat kegunaanya yang selalu hadir dalam ritual upacara Rambu Solo’ (kedukaan) di Toraja. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Bentuk penyajian musik Suling Lembang antara lain Suling Lembang sebagai pengiring dalam menjemput para tamu, suling lembang sebagai pengiring nyanyian Marakka,. Suling Lembang di mainkan dua orang atau lebih yang di sebut sebagai Passuling Toraya, busana pakaian yang digunakan oleh Passuling yaitu baju Toraja nuansa hitam dan menggunakan ikat kepala (Talingka’/Passapu) di kepala. Jenis tangga nada yang digunkan pada musik iringan Suling Lembang adalah pentatonik dengan nada Do, Di, Re, Mi, Sol, La.
Copyrights © 2025