Bidang, Aris
Universitas Negeri Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS ETNOGRAFI ALAT MUSIK TRADISIONAL GESO’-GESO’ DARI TORAJA Aris Bidang; Wahyu Lestari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v6i2.12296

Abstract

Abstrak              Kata Kunci : Etnografi, Geso’-geso’, Musik Tradisional, Toraja              Salah satu karya seni alat musik tradisional yang unik di Toraja yaitu Geso’-geso’, alat musik Geso’-geso’ merupakan musik tradisional yang bunyinya bersumber dari senar. Geso’-geso’ di desain dengan sederhana dan mempunyai ruang yang disebut resonator yang dibuat dari tempurung kelapa dan  juga dari kulit hewan contohnya biawak sebagai penutupnya. Geso’-geso’ terdiri dari finger board tapi tidak mempunyai freat tapi uniknya senar yang digunakan alat musik ini hanya satu. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara digesek mengunakan alat khusus penggesek yang di buat dari serabut ijuk (kajo). 
Organologi Alata Musik Tradisional Pelle Di Lembang Ra'bung Bidang, Aris; Hariono, Slamet; Utomo, Udi
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 6, No 2 (2024): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v6i2.8076

Abstract

Latar belakang penulisan ini adalah proses pembuatan, untuk mendeskripsikan alat musik tradisional Pelle secara struktural dan fungsional. Dalam melakukan kajian organologi ini digunakan teori-teori etnomusikologi yang membahas hubungan antara musik dan budaya, dengan melakukan penelitian lapangan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan disiplin etnomusikologi, dengan kerja laboratorium dan studi lapangan (lapangan) dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian alat musik Pelle' ini berukuran 3-4 cm terbuat dari batang padi Dalame Pare, kemudian pada ujung Pelle' dililitkan 10-12 daun lontar yang dibuat menyerupai terompet, Alat musik Pelle sering dimainkan saat musim panen raya. , sebagai perkembangan alat musik Pelle' saat ini digunakan pada upacara Rambu Tuka yang berkaitan dengan acara syukuran khusus pada acara Mangrara Banua Tongkonan. Secara struktural dan fungsional alat musik Pelle memiliki kegunaan dan fungsi dalam masyarakat baik sebagai hiburan maupun sebagai bagian dari adat Rambu Tuka.
Improving the Atmosphere of Sunday Worship Through Music Services at GKI Hermon Hollo Him Nanuru, Cerry Fressly; Sulistyowati, Ambar; Sahureka, Cosye M.; S. Marlissa, , Magdalena; Mulder, Deysi O.; Bidang, Aris; Polhaupessy, Yustinus; Parinussa, Nelinio; Kadir, Yori R.; Parabang, Alfaris P.
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.7465

Abstract

Community Service Activities (PkM) by the Church Music Department at GKI Hermon Hollo Him aims to improve the atmosphere of Sunday worship through the integration of various musical elements. The main problem faced is the lack of music that can touch the hearts of the congregation and deepen their spiritual experience. This activity is also a vehicle to enrich the worship experience by using musical ensembles, soloists, song leaders and keyboard players. The method used is demonstration, where lecturers and students apply their musical knowledge in Sunday services at the church. The results of the activity showed a significant increase in the quality of worship music. The ensemble's musical performance combines instruments such as keyboard, violin, flute, and saxophone, along with a medley of Kidung Jemaat 387 and Papuan folk songs, creating a deep harmony that enriches the worship experience and celebrates cultural richness. The soloist's appearance and support from the keyboard player add an emotional and spiritual dimension. Song leaders also play an important role in leading the congregation, creating togetherness and quality song delivery. In conclusion, this PkM succeeded in deepening the spiritual experience and improving the atmosphere of worship at GKI Hermon Hollo Him as a whole.  
Analisis Etnografi Alat Musik Tradisional Geso-Geso dari Toraja (RETRACTION) Bidang, Aris; Lestari, Wahyu
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i1.4041

Abstract

Artikel ini telah ditarik karena telah terbit pada jurnal lain, dapat dicek pada pranala berikuthttps://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPKS/article/view/12296
Penyajian Musik Iringan Suling Lembang Dalam Ritual Rambu Solo’ di Toraja Lembang Tampan Bongan Bidang, Aris; Paressa, Firman Dian
Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni Vol. 3 No. 1 (2025): Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jmcd.v3i1.330

Abstract

Penelitian ini akan mendeskripsikan penyajian musik iringan Suling Lembang dalam ritual Rambu Solo’ di Toraja, dengan melihat keberadaannya di Toraja yang secara turun temurun   alat   ini   digunakan oleh masyarakat Toraja pada setiap upacara Rambu Solo’ (kedukaan). Suling Lembang merupakan salah satu jenis alat musik tiup yang dalam pembuatannya terbuat dari bahan tradisional yakni bambu . Masalah yang akan di angkat yakni bagaimanakah bentuk penyajian musik iringan Suling Lembang dalam ritual Rambu Solo’ dengan melihat kegunaanya yang selalu hadir dalam ritual upacara Rambu Solo’ (kedukaan) di Toraja. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Bentuk penyajian musik Suling Lembang antara lain Suling Lembang sebagai pengiring dalam menjemput para tamu, suling lembang sebagai pengiring nyanyian Marakka,. Suling Lembang di mainkan dua orang atau lebih yang di sebut sebagai Passuling Toraya, busana pakaian yang digunakan oleh Passuling yaitu baju Toraja nuansa hitam dan menggunakan ikat kepala (Talingka’/Passapu) di kepala. Jenis tangga nada yang digunkan pada musik iringan Suling Lembang  adalah pentatonik dengan nada Do, Di, Re, Mi, Sol, La.