E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana
Vol 14 No 3 (2025)

"PEDANG BERMATA DUA" DARI QUIET QUITTING BAGI KARYAWAN: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS

Budi Riyanto (Unknown)
Wayan Gede Supartha (Unknown)
Agoes Ganesha Rahyuda (Unknown)
I Made Artha Wibawa (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2025

Abstract

Covid-19 memicu perubahan yang mendasar dalam sistem bekerja hingga muncul istilah work from home (WFH). Selama WFH karyawan melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja yang dijalani selama ini. Pada 2021 terjadi fenomena Great Resignation, dimana karyawan secara sukarela meninggalkan pekerjaan mereka untuk mencari peluang yang lebih baik dan peningkatan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan lingkungan kerja. Setahun setelahnya diikuti oleh quiet quitting, perilaku karyawan yang memiliki komitmen terbatas untuk melaksanakan tugas yang diberikan dan merasa enggan untuk melakukan tugas lain diluar deskripsi pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sisi positif dan negatif dari perilaku quiet quitting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur melalui ulasan sistematis atau Systematic Literature Review (SLR). Di satu sisi quiet quitting terkesan memiliki tujuan yang baik bagi karyawan yang mengalami kelelahan kerja. Di sisi yang lainnya quiet quitting dinilai dapat merugikan kinerja organisasi sekaligus mengandung dampak negatif bagi karyawan khsusunya terkait potensi karir di masa yang akan datang. Oleh karena itu perlu penempatan yang tepat untuk memastikan perilaku ini karena memiliki sifat seperti pedang bermata dua. Bagi organisasi sangat penting untuk mengetahui apa saja yang dapat memicu perilaku quiet quitting sehingga dapat diantisipasi. Covid-19 triggered fundamental changes in the working system until the term work from home (WFH) emerged. During WFH, employees evaluate the work environment they have been living in. In 2021 the Great Resignation phenomenon occurred, where employees voluntarily left their jobs in search of better opportunities and an improved work-life balance. A year later it was followed by quiet quitting, the behavior of employees who have limited commitment to carrying out their assigned tasks and feel reluctant to perform other tasks outside their job description. The purpose of this study is to determine the positive and negative sides of quiet quitting behavior. The method used in this research is a Systematic Literature Review (SLR). On the one hand, quiet quitting seems to have a good purpose for employees who experience job burnout. On the other hand, quiet quitting is considered to be detrimental to organizational performance as well as having a negative impact on employees, especially regarding future career potential. Therefore, it needs proper placement to ensure this behavior because it has the nature of a double-edged sword. For organizations it is very important to know what can trigger quiet quitting behavior so that it can be anticipated.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

Manajemen

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

E-Jurnal Manajemen (ISSN 2302-8912) aims to serve as a medium of information and exchange of scientific articles between teaching staff, alumni, students, practitioners and observers of science in accounting and business. E-Jurnal Manajemen editor receives scientific articles business strategy and ...