Kabupaten Sumbawa sangat rawan terjadi bencana alam seperti gempa yang banyak memakan korban jiwa diakibatkan oleh bangunan yang roboh. Bangunan yang roboh tersebut materialnya diindikasikan terbuat dari bahan yang mudah rapuh sehingga dibutuhkan bahan baku pengganti batako, hebel, dan batu bata yang lebih kuat dan ramah lingkungan. Material atau bahan bakunya dapat memanfaatkan limbah industri parang dan pertanian Dusun Talwa Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Besar, NTB. Tujuan Program Kemitraan ini adalah untuk mengenalkan pengelolaan sampah yang sistematis dan produktif kepada para anggota Karang Taruna Dusun Talwa. Metode yang digunakan meliputi Sosialisasi Program Pengabdian, Seminar Pengelolaan Limbah, Workshop pembuatan batako eco-friendly, Workshop Pembangunan Fasilitas dengan limbah industri parang-limbah pertanian, pendampingan bagi 2 peserta, serta kegiatan evaluasi program. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah yang sistematis dan komprehensif dan meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pengolahan limbah industri parang dan pertanian menjadi produk batako. Hal ini terlihat dari peningkatan pemahaman Masyarakat yang dilihat dari perbandingan hasil pretest dan juga post-test. Selain itu, Masyarakat juga mampu mempraktikkan secara langsung proses pembuatan batako dari limbah industri parang dan pertanian, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pemahaman tersebut dengan cara membuat secara mandiri dan menjadikannya sebagai usaha sampingan. Kegiatan Program Kemitraan ini mampu memberikan pemahaman dan kemampuan kepada warga desa dalam mengolah limbah industri parang dan pertanian menjadi batako.
Copyrights © 2025