Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implikasi Kepemimpinan Guru dalam Mengembangkan Budaya Islami di SMA Negeri 1 Prabumulih Aldrin, Aldrin; Fitria, Happy; Mulyadi, Mulyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.995 KB)

Abstract

SMA Negeri 1 Prabumulih merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memperhatikan Pendidikan Agama siswanya dengan visi unggul dalam prestasi, luhur dalam budi pekerti untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan misinya meningkatkan iman dan taqwa seluruh warga sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrumen wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menyebutkan salah satu contoh suasana Islami atau budaya Islami di SMA Negeri 1 Prabumulih misalnya shalat Dzuhur berjamaah, tadarusan Al-Qur,an, berbusana muslim dan lain-lain. Strategi kepemimpinan guru dalam mengembangkan budaya Islami adalah dengan cara menunjukkan keteladan yang baik, melakukan pembiasaan yang baik, sentuhan hati, dan kerja sama antara guru dan orang tua.
Implikasi Kepemimpinan Guru dalam Mengembangkan Budaya Islami di SMA Negeri 1 Prabumulih Aldrin, Aldrin; Fitria, Happy; Mulyadi, Mulyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1775

Abstract

SMA Negeri 1 Prabumulih merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memperhatikan Pendidikan Agama siswanya dengan visi unggul dalam prestasi, luhur dalam budi pekerti untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan misinya meningkatkan iman dan taqwa seluruh warga sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrumen wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menyebutkan salah satu contoh suasana Islami atau budaya Islami di SMA Negeri 1 Prabumulih misalnya shalat Dzuhur berjamaah, tadarusan Al-Qur,an, berbusana muslim dan lain-lain. Strategi kepemimpinan guru dalam mengembangkan budaya Islami adalah dengan cara menunjukkan keteladan yang baik, melakukan pembiasaan yang baik, sentuhan hati, dan kerja sama antara guru dan orang tua.
PEMBUATAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN RESTORAN DAN BARISTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Hamdani, Fahri; Sasmita Susanto, Eri; Yuliadi, Yuliadi; Aldrin, Aldrin
TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP2M) STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46764/teknimedia.v4i1.107

Abstract

This study objective to: (1) produce Adobe Flash-based learning multimedia for Culinary Education Students in restaurant and barista courses, (2) find out to what extent learning multimedia improves student learning outcomes, (3) find out to what extent learning multimedia improves student activity. The method used is Research and Development (R&D) with reference to the development steps of Alessi & Trollip. The test subjects of this study consisted of an alpha test and a beta test. Data collection on learning outcomes was carried out by giving a pre-test and post-test, while active data collection was carried out by assessing student activity when using multimedia. The results of the study show that: (1) multimedia products in the criteria are very feasible to use both in terms of aspects of material assessment and aspects of media assessment, (2) learning multimedia improves student learning outcomes with an achievement percentage of 5% (pre-test) to 91 .5% (post-test), (3) multimedia learning increases student activity by 66.90% with high criteria.
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA DENGAN KAPASITAS 360 KG/JAM Purboyo, Sigit; Hidayat, Amri; Aldrin, Aldrin; Nuryadi, Halid
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 2 (2024): Edisi 4
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i2.4410

Abstract

In general, the process of peeling coconut coir still uses a manual process with amachete or crowbar so that it requires a lot of manpower with special skills, long time,and sharp tools to peel coconuts, This research aims to produce the design of a coconutcoir peeling machine, which can help in the process of peeling coconut coir and separatecoconut coir from coconut shells. The method used in this study is the Pahl Beitzmethod which consists of four stages. First, compile product technical specifications tomeet the needs of the community. Second, look for several product concepts in the formof sketches or simple schemes. Third, give shape to the product concept so that theelements can compose the shape of the product. Fourth, determine product details suchas the arrangement of elements, shape, dimensions, surface smoothness, and material.From the results of this study, it was obtained that the drive motor was selected with apower of about 3 HP with a speed of 2200 rpm. For the chain system and sprocket, a chain number of 40 with a single frame was chosen. With the shaft diameter selectedØ20 mm for the drive motor and Ø25 mm for the peeling roller. The calculation resultsshow that the production capacity of coconut fiber peeling is 360 kg/hour, taking intoaccount the number of coconuts per session (10 coconuts), with the average weight ofcoconuts (1.5 kg), and the peeling time per session for (2 minutes).
Pengaruh Preheating Terhadap Nilai Kekerasan Pada Pengelasan Baja Hardok 450 Menggunakan Metode Pengelasan Smaw nurkolis, dwi; Hidayat, Amri; Aldrin, Aldrin; Dzil Ikram, Fadhli
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 2 (2024): Edisi 4
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i2.4492

Abstract

Preheating is carried out by heating around the welding point, before welding begins, which is called the preheating temperature. Stabilizing the sample temperature before welding is intended to carry out preheating to prevent damage and defects during and after welding. The aim of this research is to determine the effect of preheating temperature on the hardness value of SMAW welding results on the hardness test on Hardok 450 steel. The welding carried out was the SMAW method on Hardok 450 steel using a 60? V seam connection. The preating temperatures used in this research were 200?C, 300?C and 400?C. The results of SMAW welding are subjected to hardness testing. From the results of the hardness testing, the hardness value increases as the preheating temperature increases. The lowest hardness value was obtained at a temperature of 200?C with an average hardness value of 68.2 HRC in the HAZ (Heat Affected Zone) area and an average value for weld metal of 64.6 HRC. Meanwhile, the highest hardness value was obtained at a temperature of 400?C, the average hardness value was 77.8 HRC in the HAZ area, while the hardness value for weld metal was 67.3 HRC
Analisis Karakteristik Briket Berbahan Kulit Buah Lontar dan Batang Bambu Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rahmatul iman, Novan; Aldrin, Aldrin; Dzil Ikram, Fadhli; Hidayat, Amri
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 3 No 1 (2025): Edisi 5
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v3i1.4482

Abstract

When renewable fuel energy is running out, many academics and practitioners are starting to try to make alternative fuels that come from renewable resources. To reduce our dependence on fossil fuels, this is very important to do, one of the renewable energies that has great potential in Indonesia in biomass. Biomass energy includes livestock, plantations, wood, and industrial and household organic materials. The aim of this research is to determine the characteristics of briquettes mixed with palm fruit and bamboo sticks. The best composition of a mixture of palm fruit and bamboo stems in this research was in sample 5 a mixture of 25% palm fruit : 65% bamboo stem with 10% adhesive had a water content of 11.17%, ash content of 57.59%, volatile matter content of 19.62%, bound carbon content 48.73% and heating value 4.288 cal/g.
PEMBERDAYAAN PEMUDA DESA UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PARANG DAN PERTANIAN SEBAGAI INOVASI BAHAN BAKU BATAKO ECO-FRIENDLY DI DUSUN TALWA, KABUPATEN SUMBAWA Hudaningsih, Nurul; Aldrin, Aldrin; Hermansyah, Hermansyah
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 4 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i4.2027

Abstract

Kabupaten Sumbawa sangat rawan terjadi bencana alam seperti gempa yang banyak memakan korban jiwa diakibatkan oleh bangunan yang roboh. Bangunan yang roboh tersebut materialnya diindikasikan terbuat dari bahan yang mudah rapuh sehingga dibutuhkan bahan baku pengganti batako, hebel, dan batu bata yang lebih kuat dan ramah lingkungan. Material atau bahan bakunya dapat memanfaatkan limbah industri parang dan pertanian Dusun Talwa  Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Besar, NTB. Tujuan Program Kemitraan ini adalah untuk mengenalkan pengelolaan sampah yang sistematis dan produktif kepada para anggota Karang Taruna Dusun Talwa. Metode yang digunakan meliputi Sosialisasi Program Pengabdian, Seminar Pengelolaan Limbah, Workshop pembuatan batako eco-friendly, Workshop Pembangunan Fasilitas dengan limbah industri parang-limbah pertanian, pendampingan bagi 2 peserta, serta kegiatan evaluasi program. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah yang sistematis dan komprehensif dan meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pengolahan limbah industri parang dan pertanian menjadi produk batako. Hal ini terlihat dari peningkatan pemahaman Masyarakat yang dilihat dari perbandingan hasil pretest dan juga post-test. Selain itu, Masyarakat juga mampu mempraktikkan secara langsung proses pembuatan batako dari limbah industri parang dan pertanian, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pemahaman tersebut dengan cara membuat secara mandiri dan menjadikannya sebagai usaha sampingan. Kegiatan Program Kemitraan ini mampu memberikan pemahaman dan kemampuan kepada warga desa dalam mengolah limbah industri parang dan pertanian  menjadi batako.