Jurnal Profesi Keperawatan
Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)

PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE II

Cahyanti, Luluk (Unknown)
Dewi, Anggi Oktavia (Unknown)
Yuliana, Alvi Ratna (Unknown)
Fitriana, Vera (Unknown)
Putri, Devi Setya (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2024

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes Melitus tipe II atau yang biasa disebut diabetes life style merupakan diabetes yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Pada seseorang dengan diabetes melitus  tipe II, insulin masih dapat dihasilkan oleh pangkreas, namun jumlah insulin masih belum mencukupi sehingga diabetes melitus tipe II ini dianggap sebagai NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus). IDF memperkirakan terdapat 463 juta jiwa  penduduk diidunia mengalami diabetes melitus pada tahun 2019. Terjadi kenaikan angka kejadian diabetes melitus sebesar 19,9% pada tahun 2020. Di Jawa Tengah pada tahun 2019 sebanyak 13,4% kasus baru diabetes melitus. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2019 mencatat terdapat 17.869 jiwa mengalami diabetes melitus, khususnya pada UPTD puskesmas Jepang tercatat sebanyak 1.210 jiwa mengalami diabetes melitus pada tahun 2022. Terdapat 4 pilar dalam penatalaksanaan DM, seperti edukasi berupa pengetahuan tentang DM, pengaturan/Diet berupa rendah karbohirat, terapi farmakologi berupa Obat Hiperglikemik Oral (OHO), serta latihan fisik salah satunya yaitu pemberian terapi relaksasi otot progresif. Tujuan : Tujuan Studi Kasus ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Glukosa Darah pada Diabates Melitus II. Metode : Penelitian studi kasus ini menggunakan jenis penelitian studi kasus deskriptif  yaitu dengan mendeskripsikan dan menggambarkan suatu keadaan obyek pada saat sekarang sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta. Jumlah sampel sebanyak 2 responden, Latihan terapi relaksasi otot progresif dilakukan selama 7 hari berturut-turu dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan sore dengan durasi 10-15 menit. Pengukueran kadar glukosa darah dilakukan sebelum dan setelah tindakan menggunakan glucometer. Hasil : Dari hasil analisa data ditemukan bahwa pada reponden I terdapat penurunan dengan mean 20 mg/dl selama dilakukan terapi relaksasi otot progresif dalam 7 hari berturut-turut, sedangkan pada reponden II terdapat penurunan dengan mean 19 mg/dl selama dilakukan terapi relaksasi otot prgresif dalam 7 hari berturut-turut. Kata kunci : Terapi relaksasi otot progresif, Kadar glukosa darah, Diabetes Melitus tipe II

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jpk

Publisher

Subject

Health Professions Nursing

Description

Nursing: including Health Children Nursing, Nursing Management, Medical Surgical Nursing, Maternity Nursing, Psiciatric Nursing, Community Nursing, Gerontology Nursing, Emergency Nursing, Family ...