Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak disertai peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, menimbulkan fenomena sosial yang sangat menarik untuk dipelajari. Hal ini dapat dilihat dengan berbagai perilaku sosial yang tidak mendukung perilaku hidup sehat. Masyarakat di indonesia pada umumnya tidak terkecuali masyarakat kelurahan Nambo, cenderung mengatasi keluhan atau gejala penyakitnya sendiri sebelum memutuskan mencari pertolongan ke institusi atau petugas pelayanan kesehatan. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia mempraktekkan pengobatan sendiri ini, baik menggunakan obat modern maupun obat tradisional. Apabila dilakukan dengan benar, maka pengobatan sendiri merupakan sumbangan yang sangat besar bagi pemerintah dalam hal pemeliharaan secara nasional. Untuk melakukan pengobatan sendiri secara benar, masyarakat mutlak membutuhkan informasi yang jelas dan bisa dipercaya, agar penentuan kebutuhan jenis/jumlah obat dan obat tradisional dapat diambil berdasarkan alasan yang rasional. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan informasi yang benar tentang penggunaan obat, obat tradisional, serta pemanfaatan lahan kosong menjadi kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di lingkungan masayarakat Kelurahan Nambo Kota Kendari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu Penyuluhan atau ceramah serta pembimbingan langsung pembuatan TOGA. Dari hasil kegiatan yang dilakukan terlihat warga sangat antusias menerima informasi penggunaan obat dan obat tradisional yang benar, sehingga harapannya tidak ada lagi warga kelurahan nambo menggunakan obat yang tidak benar, serta dapat mencegah dari informasi penggunaaan obat yang salah akibat maraknya periklanan obat lewat media sosial. Warga Kelurahan Nambo juga mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan kebun TOGA yang nantinya digunakan sebagai Obat Tradisional.
Copyrights © 2022