Perkembangan pembelajaran hifdzil qur'an saat ini mencerminkan kemajuan yang signifikan, yang terlihat dari bertambahnya jumlah lembaga baru yang aktif di bidang hifdzil qur'an. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan implementasi sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di Rumah Tahfidz Banyuasin. Metode penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang mengadopsi pendekatan kualitatif, khususnya menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian studi kasus prospektif. Subyek penelitian melibatkan pengelola, guru tahfidz, tata usaha, serta siswa-siswi di Rumah Tahfidz Banyuasin yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menerapkan model Miles dan Hubermen, yang melibatkan tahap reduksi, display, dan penyimpulan data. Validitas data diukur melalui empat kriteria, yaitu tingkat kepercayaan (credibility), transferabilitas, dependabilitas, dan confirmabilitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pengajaran di Rumah Tahfidz An-Nur Banyuasin mengutamakan penguasaan praktik menghafal. Interaksi langsung antara santri dan guru (face to face) terjadi ketika santri menyampaikan atau sedang membuat hafalan.Para penghafal Al-Qur’an ditargetkan untuk satu hari minimal bisa hafal 3 ayat saja untuk ayat pendek dan 1 ayat untuk ayat panjang. Demikian seterusnya dilakukan dengan rutin setiap hari dan setiap akhir pekan diadakan evaluasi hafalan. Metode hafalan yang digunakan dengan menggunakan 3 metode, yaitu muraja’ah, talaqqi, dan hifdz al-ayat.
Copyrights © 2024