Dalam kondisi tropis di Indonesia, penggunaan produk antinyamuk menjadi umum dilakukan oleh masyarakat sebagai langkah pencegahan. Berbagai produk kimia yang mengandung DEET telah terbukti efektif dalam mengurangi gigitan. Dalam menghadapi dampak samping dari penggunaan produk kimia ini, alternatif pendekatan pencegahan penyakit melalui nyamuk mulai mendapatkan perhatian. Masyarakat mulai memanfaatkan metode yang lebih alami, seperti pengusir nyamuk berbahan dasar dari serai. Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, merupakan daerah dengan potensi besar untuk budidaya serai. Namun, pemanfaatan tanaman serai untuk pembuatan produk-produk olahan masih terbatas, dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman ini dalam pengusiran nyamuk serta cara pengolahannya masih sangat minim. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan serai sebagai bahan alami dalam pembuatan spray anti-nyamuk di Kecamatan Tanralili. Kegiatan dilakukan menjadi 3 sesi yaitu sesi pengenalan, Pembuatan Spray Anti Nyamuk dan sesi Praktik dengan luaran berupa produk spray anti-nyamuk. Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil mencapai tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui solusi alami yang ramah lingkungan. Masyarakat Tanralili lebih sadar akan manfaat tanaman serai, tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai bahan alami yang berguna untuk kesehatan. Melalui pelatihan budidaya serai dan pengolahan produk, masyarakat Tanralili berhasil membuka peluang ekonomi baru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025