Transformasi Kabupaten Banyuwangi dari daerah dengan stigma negatif menjadi destinasi wisata unggulan merupakan proses kompleks yang melibatkan aspek budaya, ekonomi, dan lingkungan. Studi ini menganalisis strategi yang diterapkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membentuk citra baru Banyuwangi melalui promosi budaya, pengembangan ekonomi kreatif, dan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Festival budaya seperti Gandrung Sewu telah menjadi daya tarik utama, memperkuat identitas lokal sekaligus menarik wisatawan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkuat jaringan sosial. Pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas wisata turut mendorong pertumbuhan sektor ini, sementara penerapan ekowisata bertujuan menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan konservasi alam. Meski demikian, tantangan seperti risiko komersialisasi budaya dan dampak lingkungan masih menjadi perhatian utama. Dengan pendekatan yang adaptif dan kerja sama lintas sektor, Banyuwangi dapat menjadi model sukses pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi budaya, ekonomi, dan lingkungan dalam menciptakan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian alam dan identitas budaya daerah.
Copyrights © 2025