Budaya literasi di Indonesia masih rendah, hal ini berdasarkan survey dari Programme for International Students Assessment (PISA) Tahun 2018 menunjukan peringkat Indonesia berada pada urutan 74 dari 79 negara peserta PISA lainnya. Hal ini karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru masih kurang mendorong pengembangan literasi siswa serta penilaian juga masih mengikuti pola lama dengan membuat soal yang hanya menanyakan kognitif siswa pada konten materi saja. Melihat situasi tersebut diperlukan upgrading kompetensi guru dalam pengembangan assassment berbasis literasi numerasi melalui kegiatan bimbingan dan latihan kepada guru dalam membuat dan mengembangkan assassment berbasis literasi numerasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan assassment berbasis literasi numerasi sehingga dapat mendorong budaya literasi siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan cara workshop berbasis experimental learning dengan metode diskusi dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat dan mengembangkan assassment berbasis literasi numerasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022