Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Studi Kualitatif Deskriptif di SMP Negeri 22 Bandar Lampung) ., Sujarwo
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 2 (2014): Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social attitudes is an important thing in life together in a society. This is because during his life humans will never be separated in the presence of an interaction with another human being. With a good social interaction is expected to lead to social feelings that can bind the individual to his fellow human beings in the form of mutual help, respect and accept, sympathy, and so on.Social Studies has the noble task as the foundation of the development potential of learners, intellectually, socially, culturally and socially, which is able to foster a way of thinking, attitude and behavior are responsible as individuals, citizens, and citizens as well as citizens of the world. Additionally Sciences also has the task of developing social values in shaping social attitudes of learners in the face of social problems, both of which draw themselves and society that occur in everyday life.Teachers are required to demonstrate high creativity in developing learning in the classroom, and is expected to achieve breakthrough in social studies learning, so that learning becomes meaningful learning undertaken. Learning that promotes mastery of competencies focus on learners, provide learning and provide learning experiences relevant and contextualized subject matter and develop a rich and strong mentally to students.
Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Interdisiplinaritas Sujarwo, Sujarwo; Ciciria, Deri
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12 No 1 (2019): Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan pendekatan interdisiplinaritas di SMP Bojong Gede Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan berusaha mengungkap pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial secara interdisiplinaritas dengan cara wawancara, observasi, pengumpulan dokumentasi dan tinjauan pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS dengan pendekatan interdisiplinaritas terdiri dari tiga aspek, pertama perencanaan pembelajaran, kedua pelaksanaan pembelajaran dan ketiga evaluasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan, langkah-langah yang ditempuh yaitu; 1) mengkaji dan menganalisis standar kpemtensi/ kompetensi inti dan kompetensi dasar, 2) menetapkan tema, 3) melakukan pemetaan kompetensi dasar dan indikator pencapain materi, 4) membuat jaringan tema, 4) menyusun silabus tematik dan 5) menyusun RPP tematik. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran IPS dengan pendekatan interdisiplinaritas dapat dilakukan  dengan cara meyampaikan materi secara terpadu berdasarkan tema yang telah ditetapkan. Pemilihan tema dalam pendekatan interdisiplinaritas dapat dilakukan dengan menganalisis kompetensi dasar, kemudian menentukan tema dengan berdasarkan topik utama, berdasarkan potensi utama dan berdasarkan permasalahan, sehingga batas-batas antara disiplin ilmu yang satu dengan lainnya menjadi tidak tampak dan terwujud adanya interdisiplinaritas antar ilmu sosial. Pada tahap evaluasi pembelajaran IPS dengan interdisiplinaritas adalah dengan mengukur indikator pencapaian kompetensi yang  mencakup tiga aspek ranah/dimensi, sesuai dengan tujuan IPS, yaitu aspek pengetahuan (knowledge); keterampilan (skill); dan nilai-nilai (value).
STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG TRADISIONAL SAAT PANDEMI COVID-19 Ismi Octaviani; abdul haris Fatgehipon; Sujarwo
Edukasi IPS Vol 4 No 2 (2020): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to determine the adaptation strategies used by traditional traders in Thamrin City in utilizing E-Commerce when the Covid-19 pandemic uses the Adaptation Strategy theory approach by Edi Suharto. The methodology used is the qualitative approach with case study methods, data collection techniques by observation, interview, documentation, and field notes. The method used in data analysis is data reduction, data presentation, and conclusions or verification. This research was conducted on traders who made use of E-Commerce during the Covid-19 pandemic to make ends meet. The results of this study conclude that there are three adaptation strategies used by traders affected by the Covid-19 pandemic, including optimizing all available resources to increase income, minimize expenses, and utilize social network relationships. In addition, the results of the study concluded that social changes such as patterns of behavior in trading the Minangkabau traditional traders, because the support of modernization caused them to take advantage of E-Commerce when trading. The change occurred because the traders no longer get income just by relying on offline sales during the Covid-19 pandemic. So that the presence of E-Commerce becomes an opportunity for some traders to fulfill their daily needs. Keywords: Traders, Minangkabau, E-Commerce, Adaptation Strategies Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptasi yang digunakan oleh pedagang tradisional di Thamrin City dalam memanfaatkan E-Commerce saat pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan teori Strategi Adaptasi oleh Edi Suharto. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini dilakukan pada pedagang yang memanfaatkan E-Commerce di saat pandemi Covid-19 demi memenuhi kebutuhan hidup. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada tiga strategi adaptasi yang digunakan oleh para pedagang yang terkena dampak pandemi Covid-19 diantaranya dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menambah penghasilan, meminimalisir pengeluaran, serta memanfaatkan hubungan jaringan sosial. Selain itu, hasil penelitian menyimpulkan bahwa terjadi perubahan sosial seperti pola perilaku dalam berdagang para pedagang tradisional suku Minangkabau, karena dukungan modernisasi menyebabkan mereka memanfaatkan E-Commerce saat berdagang. Perubahan tersebut terjadi karena para pedagang tidak lagi mendapatkan pemasukan hanya dengan mengandalkan penjualan secara offline di saat pandemi Covid-19. Sehingga kehadiran E-Commerce menjadi sebuah peluang bagi sebagian pedagang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kata Kunci: Pedagang, Suku Minangkabau, E-Commerce, Strategi Adaptasi.
FENOMENA TAWURAN ANTAR WARGA Sujarwo; Annisa Solikha
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 18 No. 2 April 2019
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v18i2.11802

Abstract

This reseach aims to learn how to deal with conflicts between citizens as social conflicts, and changes that result, and efforts to overcome conflicts between citizens. The reseach was conducted in Kramat Pulo Gundul, Johar Baru, Central Jakarta. This reseach uses qualitative methods to obtain more in-depth data by asking research informants. Techniques for collecting data through involved observation, interviews, use of documents, registration techniques, and field notes. The results of the study concluded, the causes of brawl between residents in Kramat Pulo Gundul were different goals, individual personalities, cultural and defense conflicts, and cultural differences. Fights between residents that occurred in RW 010 Kramat Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Damage to public facilities and property, Relationship damage and communication between parties involved in conflict, Negative attitudes and protections, Physical and psychological health, Difficulties looking for work, and lowering the price of houses and land. However, there is a need to worry about reducing the sense of respect and return, peace and life values for each individual.
Penggunaan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) Berbasis Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 277 Jakarta Nusa Peninda Hakim; Dian Alfia Purwandari; Sujarwo Sujarwo
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.151 KB) | DOI: 10.30605/jsgp.3.1.2020.240

Abstract

This study aims to obtain empirical data regarding the use of Sociodrama-Based Visual Auditory Kinesthetic learning models in improving students' social learning outcomes. This research was conducted on students of class VIII-4 at SMP Negeri 277 Jakarta from October to November 2019. The research method used was Classroom Action Research (CAR). The study uses 3 cycles, and from each cycle consists of four stages, namely: Action Planning, Action Implementation, Observation, and Reflection. Based on the results of research from learning outcomes have increased in each cycle, cycle one of 52.77% (19 students) gained learning outcomes above KKM 79, cycle two by 75% (27 students) reached values above KKM 79, and cycle three of 88% (32 students) achieved a score above KKM 79. Besides that, the Sociodrama-Based Visual Auditory Kinesthetic Learning Model was able to increase the activeness of students in the aspects of asking, answering, arguing and working together. Thus it can be concluded that the use of Sociodrama-Based Visual Auditory Kinesthetic learning model can improve students' social studies learning outcomes and can increase student activity. So students can get better social studies learning outcomes that are above the KKM 79 standard.
Pembelajaran IPS Berorientasi Revolusi Industri 4.0 Melalui Infusing Blended Learning Di Sekolah Menegah Pertama Sujarwo Sujarwo; Tubagus Ali Rachman
Journal Civics and Social Studies Vol 5, No 2 (2021): Volume 5 No 2 Tahun 2021
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v5i2.791

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to develop a learning model that is in accordance with the demands of the times in the industrial revolution era 4.0. Which has an impact on the shifting paradigm of learning patterns, namely learning patterns that use technology with learning that does not use technology, as well as the differences in learning concepts in class to be digital learning that doesn't have to be always in the classroom. This research uses the Research and Development approach by grouping it into three stages, namely: 1) Preliminary Study, 2) Program planning and preparation and 3) program trials. This research was conducted at 92 Jakarta Junior High School, in the even semester of the 2019/2020 Academic Year. The sampling technique in this study was a by purpose sampling by taking a sample of a group of students in class VII Junior High School 92 Jakarta. The results of this study develop a model of infusing blended learning carried out using cooperative and contextual learning models with a scientific approach and integrating or incorporating digital information technology into learning to use Google Classroom and kahoot! managed to improve student's learning outcomes and student's learning activeness. So, it can be concluded that the use of the blended learning model of learning by integrating Google Classroom and kahoot! in social studies learning is in accordance with the 4.0 industrial revolution which is characterized by the use of internet-based information technology and can be used as an alternative for teachers in learning innovation.Key Word:  Industry Revolution 4.0, Infusing Blended Learning, Social Studies 
PENANAMAN NILAI-NILAI DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus Pembelajaran IPS di SMP 73 Jakarta Selatan) Sujarwo Sujarwo
Edukasi IPS Vol 1 No 1 (2017): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.933 KB) | DOI: 10.21009/EIPS.01102

Abstract

PENANAMAN NILAI-NILAI DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus Pembelajaran IPS di SMP 73 Jakarta Selatan) Oleh: Sujarwo Abstrack Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pendekatan saintifik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau pengamatan, dokumentasi, kajian pustaka, catatan lapangan. Teknik Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan saintifik antara lain yaitu nilai religius, nilai filsafat, nilai edukatif, nilai teoritis dan juga nilai sosial, nilai-nilai tersebut terdapat dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Adapun model pembelajaran yang digunakan yaitu discovery-inquiry based learning, problem based learning, dan project based learning. Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, Nilai-nilai, IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-C SMP Negeri 3 Terbuka Depok Tahun Ajaran 2019/2020) Sibthi Annasyia; desy safitri; Sujarwo
Edukasi IPS Vol 5 No 1 (2021): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/EIPS.005.1.04

Abstract

Abstract This research aims to find out the implementation of Reciprocal Teaching model to increase result of social sciences learning. This research was conducted in Class VIII-C, consisting of 37 students, in Junior High School of Terbuka 3 Depok from January to March 2020. A Classroom Action Research was used in this research, consisting of two cycles, and each cycle consisted of four stages; Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The research results showed an increase in each cycle. In cycle 1, 59% (22 students) passed the KKM (65) with an average score of 64. In cycle 2, 84% (31 students) passed the KKM (65) with an average score of 76. In addition to learning result, students activeness also improved in each cycle. The percentage of students activeness in cycle 1 was 0% for students who were very active in asking question, answering question, providing opinion, and cooperating. Meanwhile in cycle 2, the number increased to 8% for students who were very active in asking and answering question, and increased to 11% for students who were very active in providing opinion and cooperating. Thus, it can be concluded that the Reciprocal Teaching model can improve students social science learning result above the KKM (65) and improve students activeness in the aspects of asking, answering, providing opinion, and cooperating. Keywords: Classroom Action Research, Reciprocal Teaching Model, Results of Social Sciences Learning, Students Learning Activeness. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dalam meningkatkan hasil belajar IPS. Penelitian ini dilakukan pada Kelas VIII-C yang berjumlah 37 peserta didik di SMP Negeri 3 Terbuka Depok sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: Perencanaan Tindakan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus 1 sebesar 59% (22 peserta didik) yang memperoleh nilai diatas KKM 65 dengan rata-rata nilai 64, dan pada siklus 2 sebesar 84% (31 siswa) yang memperoleh nilai diatas KKM 65 dengan rata-rata nilai 76. Selain hasil belajar, keaktifan peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklus. Persentase keaktifan peserta didik pada siklus 1 sebesar 0% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berpendapat dan kerja sama. Kemudian pada siklus 2 meningkat dengan persentase sebesar 8% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan, serta 11% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan berpendapat dan kerja sama. Dengan demikian model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik diatas KKM 65 dan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam aspek kemampuan bertanya, menjawab, berpendapat, dan kerja sama. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Model Pembelajaran Reciprocal Teaching, Hasil Belajar IPS, Keaktifan Belajar Peserta Didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-C SMP Negeri 3 Terbuka Depok Tahun Ajaran 2019/2020) Sibthi Annasyia; desy safitri; Sujarwo
Edukasi IPS Vol 5 No 1 (2021): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/EIPS.005.1.04

Abstract

Abstract This research aims to find out the implementation of Reciprocal Teaching model to increase result of social sciences learning. This research was conducted in Class VIII-C, consisting of 37 students, in Junior High School of Terbuka 3 Depok from January to March 2020. A Classroom Action Research was used in this research, consisting of two cycles, and each cycle consisted of four stages; Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The research results showed an increase in each cycle. In cycle 1, 59% (22 students) passed the KKM (65) with an average score of 64. In cycle 2, 84% (31 students) passed the KKM (65) with an average score of 76. In addition to learning result, students activeness also improved in each cycle. The percentage of students activeness in cycle 1 was 0% for students who were very active in asking question, answering question, providing opinion, and cooperating. Meanwhile in cycle 2, the number increased to 8% for students who were very active in asking and answering question, and increased to 11% for students who were very active in providing opinion and cooperating. Thus, it can be concluded that the Reciprocal Teaching model can improve students social science learning result above the KKM (65) and improve students activeness in the aspects of asking, answering, providing opinion, and cooperating. Keywords: Classroom Action Research, Reciprocal Teaching Model, Results of Social Sciences Learning, Students Learning Activeness. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dalam meningkatkan hasil belajar IPS. Penelitian ini dilakukan pada Kelas VIII-C yang berjumlah 37 peserta didik di SMP Negeri 3 Terbuka Depok sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: Perencanaan Tindakan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus 1 sebesar 59% (22 peserta didik) yang memperoleh nilai diatas KKM 65 dengan rata-rata nilai 64, dan pada siklus 2 sebesar 84% (31 siswa) yang memperoleh nilai diatas KKM 65 dengan rata-rata nilai 76. Selain hasil belajar, keaktifan peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklus. Persentase keaktifan peserta didik pada siklus 1 sebesar 0% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berpendapat dan kerja sama. Kemudian pada siklus 2 meningkat dengan persentase sebesar 8% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan, serta 11% untuk peserta didik yang sangat aktif dalam kemampuan berpendapat dan kerja sama. Dengan demikian model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik diatas KKM 65 dan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam aspek kemampuan bertanya, menjawab, berpendapat, dan kerja sama. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Model Pembelajaran Reciprocal Teaching, Hasil Belajar IPS, Keaktifan Belajar Peserta Didik.
Pengaruh Intensitas Mengakses Video Pembelajaran IPS di Youtube Terhadap Minat Baca Buku IPS Widya Asmi Ningtias; Sujarwo
Edukasi IPS Vol 5 No 2 (2021): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/EIPS.005.02.02

Abstract

Abstract This study aims to determine whether the intensity of the use of social studies learning videos on YouTube has an effect on interest in reading social studies books for class IX students at SMPN 20 Jakarta. This type of research is quantitative with a survey method through a questionnaire and using a Likert scale. The sample in the study amounted to 81 students using the non-probability sampling method with purposive sampling technique as the sample determination. Hypothesis testing was carried out with the help of SPSS Statistic 26. Based on the testing of data analysis requirements and hypothesis testing that had been carried out, the T test value was 12.451> 1.99, meaning that H1 was accepted which "there is" the effect of the intensity of accessing social studies learning videos on YouTube on reading interest Social Studies book for class IX students at SMPN 20 Jakarta. The regression model Y = 54.043 + 0.446X shows that variable X has a positive effect on variable Y. The intensity of the use of social studies learning videos on YouTube affects interest in reading social studies books by 66.2%, while the rest is influenced by other variables not examined. Keywords: Intensity, Learning Video, YouTube, Reading Interest, Social Studies Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intensitas pemanfaatan video pembelajaran IPS di YouTube berpengaruh terhadap minat baca buku IPS siswa kelas IX di SMPN 20 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei melalui koesioner dan menggunakan skala likert. Sampel dalam penelitian berjumlah 81 siswa dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sebagai penentuan sampelnya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 26. Berdasarkan pengujian persyaratan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dihasilkan nilai uji T 12,451>1,99, artinya H1 diterima yang mana “terdapat” pengaruh intensitas mengakses video pembelajaran IPS di YouTube terhadap minat baca buku IPS siswa kelas IX di SMPN 20 Jakarta. Model regresi Y = 54,043 + 0,446X menunjukkan bahwa variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y. Intensitas pemanfaatan video pembelajaran IPS di YouTube mempengaruhi minat baca buku IPS sebesar 66,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Intensitas, Video Pembelajaran, YouTube, Minat Baca, IPS
Co-Authors Abd Halim abdul haris Fatgehipon Adi Putra Afifah Faiha Inayah Albertus Dias Pamungkas Alfitra Dewi Anjani Anggi Saputri Anisa Surya Lestari Annisa Solikha Aradea Ferescky Arifin Maksum Arita Marini Aulia Syurfa Ayudhia Nur Luthfia Ayudhia Nur Luthfia Budiaman Chantika Auliya Choirul Umam Azhari Dena Widyawan Denni Sumartin Deri Ciciria Dessy Safitri Desy Safitri Desy Safitri Desy Safitri Desy Safitri Desy Safitri Desy Safitri Dian Alfia Purwandari Dinda Kusuma Dewi Elsa Suci Ramadhanti Endang M. Kurnianti Esya Fitria Sani Evant Anwar fahrezi Fahmy Fachrezzy Hernawan Hilmi Tazkia Indah Putri Jayanti Ismi Octaviani Izky Kusumaningrum Izzulhaq Satrio Lailati El Fithria Latif Admadi Maratun Nafiah Moch. Asmawi Mohamad Firdaus Nasori Mohammad Aldiansyah Malik Muhammad Abdul Aziz Musril Zahari Nabila Putri Wahiddiyah Nabilah Khonsa Najwa Sabila Nilam Ardiningrum Novita Sari Elisabet Sihite Novitasari , Eka Fitri Nur Baety Zahra Nurzengky Ibrahim Nurzengky Ibrahim Nurzengky Nurzengky Nusa Peninda Hakim Oman Unju Subandi Pandu cahya Widihartanto Putri Dwiyanti Putri Nursamsiyah Rafli Rahmat Jacob Rangga Trilaksana Rania Tinesia Alifa Rifdah Septianingsih Rizqi Awalul Rijal Salman Al Farisi Sigit Dwi Andrianto Sopyandi Sopyandi Sri Nuraini Sutrisno Sutrisno Syifa Annisa Azzahra Taqiyyatus Syakhsiyyah Taufik Rihatno Tsania Luthfiani Salma Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, Tubagus Ali Rachman Puja Ustutifa Qorry Vindo Pramata Illanda Widya Asmi Ningtias Wildan Taqiyudin Yasep Setiakarnawijaya Yashinta Aulia Sanjaya Zulela Ms