Sektor manufaktur ialah bagian penting dari perekonomian Indonesia. Sektor industri di Indonesia masih cenderung terfokus pada industri pengolahan. Industri pengolahan tetap menjadi fokus utama sektor industri Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hasil skor paparan faktor risiko dengan metode Quick Exposure Checklist (QEC) terhadap keluhan low back pain pada pengrajin keramik di sektor industri Kampung Keramik Dinoyo Malang. Metode penelitian studi cross sectional, dengan teknik statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden, 10 orang (58,8%) mengalami keluhan LBP, sementara 7 orang (41,2%) tidak mengalami keluhan LBP. Berdasarkan hasil paparan risiko dengan metode QEC, tidak ada responden yang berada dalam kategori "acceptable" (dapat diterima). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paparan faktor risiko (berdasarkan QEC) dan keluhan LBP. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,493 dengan p-value 0,044 menunjukkan bahwa hubungan ini signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paparan faktor risiko dan keluhan LBP, yaitu semakin besar paparan terhadap risiko ergonomis, semakin tinggi kemungkinan seseorang mengalami keluhan LBP. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan prinsip ergonomis dalam lingkungan kerja untuk mengurangi risiko LBP.
Copyrights © 2025