Pembelajaran di sekolah dasar sering kali belum dirancang untuk memfasilitasi pembentukan memori jangka panjang siswa, meskipun pada usia ini kemampuan belajar melalui pengalaman sangat kuat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pengalaman belajar dalam memperkuat daya ingat jangka panjang siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi pustaka dan wawancara mendalam terhadap guru dan siswa. Partisipan terdiri dari satu guru dan satu siswa dari dua sekolah dasar berbeda. Data dianalisis dengan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan makna pengalaman belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman belajar yang interaktif, konkret, dan kontekstual efektif dalam memperkuat memori jangka panjang siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru merancang pembelajaran yang bermakna dan melibatkan aktivitas langsung untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berkesan dan mendalam bagi siswa sekolah dasar.
Copyrights © 2025