Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Adaptation of Local Cultural Elements in Arabic Language Teaching Materials for Higher Education Muhammad Naufal Ihsan; Dendodi
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i2.950

Abstract

The availability of contextual textbooks in the form of local culture is very important, especially in learning Arabic, so that they are easy to understand because they are relevant to the environment. This research is focused on uncovering local cultural element material in the Ta'bir book from Silsilah Ta'lim Al-Lughah Al -' Arabiyah level 1 and describing the steps for adapting local cultural element content into Arabic language teaching material at Ma'a higher education institutions. had Imam Nawawi Al-'Aly Kubu Raya. This research is based on local cultural content which is adapted based on the two Arabic language learning theories in textbooks. The type of research used is descriptive qualitative with literature review data collection techniques. The findings of this research show that the text data on local cultural discourse in the book is 0% of external and internal cultural types, therefore the researcher describes 4 steps in adapting local cultural elements in Arabic language learning teaching materials in higher education.
Analisis Gaya Belajar Siswa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Jenjang SMA Menurut Psikologi Pendidikan: Penelitian Dendodi; Wulan Puspita; Mirna; Rosi Sakira
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.744

Abstract

Permasalahan utama dalam dunia pendidikan adalah kurangnya pemahaman guru terhadap gaya belajar siswa yang berdampak pada pencapaian hasil belajar yang belum optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar, terutama di jenjang SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kecenderungan gaya belajar siswa dan dampaknya terhadap hasil belajar mereka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara mendalam dengan guru mata pelajaran. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan dokumen hasil observasi. Penelitian ini melibatkan 107 siswa dan beberapa guru di SMAN 1 Tebas. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan kecenderungan gaya belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki gaya belajar kinestetik, diikuti oleh visual dan auditori, dan gaya belajar ini berkontribusi terhadap cara mereka memahami materi. Penelitian ini menyarankan penerapan pembelajaran berdiferensiasi agar proses pembelajaran lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik belajar siswa
Analisis Peran Pengalaman Belajar dalam Membangun Memori Jangka Panjang pada Siswa Tingkat Sekolah Dasar: Penelitian Dendodi; Qonitah; Nadhila Nurahlina; Anggun Aprilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah dasar sering kali belum dirancang untuk memfasilitasi pembentukan memori jangka panjang siswa, meskipun pada usia ini kemampuan belajar melalui pengalaman sangat kuat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pengalaman belajar dalam memperkuat daya ingat jangka panjang siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi pustaka dan wawancara mendalam terhadap guru dan siswa. Partisipan terdiri dari satu guru dan satu siswa dari dua sekolah dasar berbeda. Data dianalisis dengan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan makna pengalaman belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman belajar yang interaktif, konkret, dan kontekstual efektif dalam memperkuat memori jangka panjang siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru merancang pembelajaran yang bermakna dan melibatkan aktivitas langsung untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berkesan dan mendalam bagi siswa sekolah dasar.
Analisis Strategi Pengembangan Kurikulum Merdeka Berbasis Pembentukan Karakter dalam Meningkatkan Kedisplinan Siswa di MTs Asy-Syafi’iyyah Singkawang: Penelitian Dendodi; Ayuni Syawala; Alvina
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.747

Abstract

Pendidikan karakter menjadi tantangan penting di era modern, khususnya dalam membentuk kedisiplinan siswa yang dipengaruhi oleh perkembangan kurikulum dan pengaruh digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pengembangan Kurikulum Merdeka berbasis karakter untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Asy-Syafi’iyyah Singkawang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Instrumen penelitian meliputi pedoman wawancara dan lembar observasi. Partisipan terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Data dianalisis dengan teknik tematik analisis untuk menemukan tema utama terkait strategi kurikulum dan dampaknya. Hasil menunjukkan bahwa integrasi kurikulum nasional dan pesantren, keterlibatan guru dan orang tua, serta program keagamaan dan tata tertib yang terstruktur mampu meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi kurikulum berbasis karakter yang dijalankan secara konsisten dengan melibatkan seluruh pihak sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembentukan kedisiplinan siswa.