Perilaku antisosial dikalangan siswa menjadi tantangan yang cukup signifikan dalam dunia pendidikan. Karakteristik yang ditampilkan meliputi kurangnya empati, pelanggaran norma sosial, serta tindakan agresif yang dapat merugikan baik individu maupun lingkungannya. Menghadapi kondisi ini, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangatlah penting. Guru BK bertanggung jawab membantu siswa dengan berbagai pendekatan. Termasuk pelatihan yang berkelanjutan, layanan konseling individu dan kelompok, serta kerjasama dengan orang tua dan guru mata pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk menganalisis berbagai literatur yang relevan dalam upaya memahami strategi-strategi efektif untuk menangani perilaku antisosial pada siswa. Penelitian ini menganalisis 20 artikel yang diterbitkan rentang tahun 2015 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan preventif dan intervensi yang berbasis bimbingan dan konseling mampu membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kesadaran diri, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan inklusif. Hal ini menekankan peran guru BK sangat penting dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa, sehingga mampu mengurangi kecenderungan perilaku antisosial dilingkungan sekolah.
Copyrights © 2025