Era pendidikan abad ke-21 menuntut inovasi dalam metode pengajaran untuk mengasah kemampuan kreativitas dan analisis kritis siswa. Namun, praktik pembelajaran sains di tingkat dasar masih banyak menggunakan pendekatan tradisional yang kurang optimal dalam menstimulasi daya cipta peserta didik. Studi ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pendekatan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) dalam meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran sains, sekaligus mengidentifikasi metode terbaik dan tantangan penerapannya. Penelitian menggunakan metode kajian literatur sistematis dengan pendekatan PRISMA, menganalisis 16 artikel penelitian terpublikasi tahun 2021-2025 dari berbagai jurnal terindeks sinta dan scopus. Hasil penelitian mengungkap bahwa pendekatan STEAM mampu meningkatkan kreativitas siswa secara signifikan melalui pengintegrasian unsur seni dalam pembelajaran berbasis proyek dan proses desain teknik. Metode seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dan pendekatan kontekstual terbukti efektif dalam mengembangkan kelancaran berpikir, fleksibilitas konsep, dan orisinalitas ide. Kendala implementasi meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan guru, serta kesulitan dalam mengombinasikan unsur seni dengan bidang STEM. Temuan ini merekomendasikan perlunya pengembangan kurikulum dan program pelatihan guru untuk mengoptimalkan penerapan STEAM di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025