Tujuan penelitian, yaitu: (1) untuk memahami proses pembuatan batik di Sanggar Batik Sayu Wiwit. (2) untuk memahami hasil visual motif batik di Sanggar Batik Sayu Wiwit. (3) untuk memahami makna motif batik Banyuwangi di Sanggar Batik Sayu Wiwit. Penelitian menekankan pada pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian, yaitu: (1) proses pembuatan batik meliputi, (a) persiapan alat dan bahan; (b) pengolahan kain; (c) pemotongan kain; (d) pemindahan pola batik pada kain (mola atau nyorek); (e) pencantingan pertama (ngelowong, membatik cap, nerusi, dan ngisen-isen); (f) pewarnaan pertama (teknik colet); (g) pencantingan kedua (nemboki); (h) pewarnaan kedua (teknik celup); (i) pemberian water glass; (j) pelorodan batik; (k) pencucian dan penjemuran batik; (l) finishing batik. (2) motif batik Banyuwangi secara visual memiliki nilai seni tinggi yang di dalamnya terdapat unsur-unsur visual, prinsip-prinsip visual, perpaduan corak, dan unsur penyusun bentuk motif yang menjadikan batik terlihat indah. (3) dari semua motif batik Banyuwangi mempunyai makna bahwa manusia harus bersinergi dalam hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan antara manusia dengan alam, serta hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Batik Banyuwangi menyiratkan suatu pesan agar manusia saling toleransi, saling menghargai, saling merangkul antar semua golongan masyaraka, mengasihi antar umat serta status manusia yang berbeda.
Copyrights © 2025