Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATASAN HAK KEPEMILIKAN TANAH DALAM PASAL 17 UNDANG- UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA Ponimin, Ponimin; Rochmiatun, Siti; Tamuddin, M
Muamalah Vol 4 No 1 (2018): Muamalah
Publisher : Program Studi Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.733 KB)

Abstract

ABSTRACT The existence of land is basically very important and very closely related to human life. Everyone certainly needs land, not even in his life, to die he needs a piece of land. To meet these needs, there arises a desire in some people to own the land as wide as possible in order to enrich themselves as fulfilling their life needs. In the end there was a social inequality that did not evenly spread the amount of land owned by each Indonesian citizen. Some even do not have the land parcel. And as a solution to this, the importance of the role of the government in adopting a policy called the Restriction on Land Rights (Article 17 of Law No. 5 of 1960 concerning Basic Regulations on Agrarian Principles). This research is a research library research that is library research. Library research is research that is carried out by collecting data from various literature, both literature and other textual sources. Data analysis was conducted in a qualitative descriptive manner and deductively deduced. From the results of this study it can be concluded that restrictions on the broad ownership of land rights are indeed supposed to be applied and enforced. By determining the extent of control of land rights based on provisions that have been made and ratified by the State. And in Islamic law restrictions on the extent of land rights are permissible, with provisions that really provide an equal distribution of land rights for the Indonesian people to achieve mutual benefit. Keywords: Islamic law, ownership rights, restrictions on land ownership rights ABSTRAK Keberdaan tanah pada dasarnya sangatlah penting dan sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Setiap orang tentu perlu akan tanah,bahkan bukan hanya dalam kehidupannya, untuk matipun ia memerlukan sebidang tanah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka timbul keinginan disebagian orang untuk memiliki tanah seluas-luasnya guna untuk memperkaya diri sebagai pemenuh kebutuhan hidupnya. Yang pada akhirnya terjadilah ketimpangan sosial tidak meratanya jumlah luas tanah yang dimiliki masing warga negara indonesia. Bahkan ada yang tidak memiliki bidang tanah tersebut. Dan sebagai solusi dari hal ini maka pentingnya peran pemerintah dalam mengambil kebijakan yang disebut dengan Pembatasan Hak Milik Atas Tanah (Pasal 17 Undang-Undang no.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria). penelitian ini merupakan penelitian library research yaitu penelitian yang bersifat kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur, baik pustaka maupun sumber lain yang bersifat tekstual. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif dan disimpulkan secara deduktif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembatasan terhadap kepemilikan luas hak atas tanah memang sudah seharusnya diterapkan dan diberlakukan. Dengan menentuakan luas penguasaan hak atas tanah berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat dan disahkan oleh Negara. Dan dalam hukum islam pembatasan luas hak milik atas tanah dibolehkan, dengan ketentuan betul-betul memberikan pemerataan luas hak milik atas tanah bagi masyarakat indonesia untuk mencapai kemaslahatan bersama. Kata Kunci: Hukum Islam, Hak Kepemilikan, Pembatasan Hak Kepemilikan Atas Tanah
SOUVENIR BATIK MOTIF BANGUNAN KAMPUNG HERITAGE DENGAN TEKNIK SMOK SEBAGAI MODAL KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA MASYARAKAT KAYUTANGAN MALANG Lisa Sidyawati; Ponimin Ponimin; Swastika Dhesti Anggriani
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.807 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p161-166

Abstract

Sejarah kota Malang tidak bisa lepas dari keberadaan Kayutangan. Pada era kolonial Belanda, kawasan ini menjadi pusat bisnis, yang hingga sekarang masih bertahan, bahkan telah ditetapkan sebagai  bangunan Heritage ke perwakilan pengelola 32 bangunan di Kota Malang 10 diantaranya berada dalam kawasan Kayutangan. Diantara bangunan-bangunan heritage terdapat gang yang juga dipenuhi rumah-rumah heritage, disanalah terdapat Kampung Heritage Kayutangan. Kampung Heritage Kayutangan sekarang ini menjadi salah satu destinasi wisata, dimana warganya sangat membuka diri dan menyiapkan rumah mereka sebagai titik swafoto. Namun ketika berkunjung ke Kampung Heritage Kayutangam, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing kesulitan mencari souvenir yang khas. Pengebdian ini bertujuan mengajak warga untuk dapat menumbuh kembangkan kemampuan berwirausaha yang selanjutnya mampu mengangkat potensi daerah melalui Pelatihan Pembuatan Souvenir Batik Motif Bangunan Kampung Heritage Kayutangan Malang dengan Teknik Smok. metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal. Hasil kegiatan ini terdapat pengembangan Kemampuan Berwirausaha Masyarakat dengan produk unggulan membuat Souvenir Wisatawan terutama bagi wisatawan asing berupa t-shirt dan goodie bag.Kata kunci—Heritage Malang, Kayu Tangan, Teknik SMOK AbstractThe history of Malang cannot be separated from the existence of Kayutangan. In the Dutch colonial era, this area became a business center, which until now still survives, even has been designated as a Heritage building to the representative of the management of 32 buildings in Malang. 10 of them are in the Kayutangan area. Among the heritage buildings there are alleys which are also filled with heritage houses, there is Heritage Kayutangan Village. Kayutangan Heritage Village is now one of the tourist destinations, where the residents are very open and preparing their homes as a selfie point. But when visiting the Kayutangam Heritage Village, both local and foreign tourists have difficulty finding distinctive souvenirs. This service aims to invite citizens to be able to develop and develop entrepreneurial skills which are then able to raise the potential of the region through the Training of Making Batik Motifs in Malang Kayutangan Heritage Village Building with Smok Technique. The method used is Participatory Rural Appraisal. The result of this activity is the development of Community Entrepreneurial Ability with superior products making Tourist Souvenirs especially for foreign tourists in the form of t-shirts and goodie bags.Keywords—Heritage Malang, Hand Wood, SMOK Engineering.
Kreasi Seni Patung Bertema Figur Wayang “Punokawan” Sebagai Penguat Karakter Pada Desa Wisata Selorejo, Dau Malang Ponimin Ponimin; Mitra Istiar Wardhana; Ahmad Taufik; Nur Hadi; Andy Pramono
Jurnal KARINOV Vol 3, No 3 (2020): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i3p%p

Abstract

Penciptaan karya ikon-ikon visual berupa seni patung yang unik dan khas yang diletakan pada lokasi-lokasi wisata selain memiliki fungsi daya tarik juga sebagai sarana pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan  menciptakan seni patung selamat datang di ruang publik bertema figur wayang Punokawan untuk menambah daya tarik kawasan wisata Selorejo Kecamatan Dau Malang,  sekaligus berfungsi sebagai media pendidikan karakter bagi masyarakat dan pengunjug. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi tim pelaksana bersama mitra sasaran dalam memecahkan permasalahan,  persiapan alat dan bahan, perancangan bentuk patung berupa gambar desain patung yang dilengkapi dengan petunjuk teknis pembuatannya, proses pembentukan rancangan bentuk karya seni patung, perakitan karya dan finishing karya di lokasi serta evaluasi.  Hasil kegiatan kreatif tersebut berupa gambar desain rancangan dan hasil karya seni patungbertema figur wayang punokawan berjumlah empat buah tokoh punokawan yaitu Semar, Bagong, Gareng, dan Petruk yang terpajang di kawasan objek desa wisata. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengunjung lebih tertarik dengan kawasan wisatanya dan lebih mengenal budaya lokal yang hampir punah. Kata kunci— Desa wisata, Seni Patung Punokawan, Pendidikan Karakter Abstract The creation of works of visual icons in the form of unique and distinctive sculptures placed at tourist locations, apart from having an attraction function also as a means of education. This service activity aims to create welcome sculpture in public spaces with the theme of Punokawan puppet figures to add to the attractiveness of the tourist area of Selorejo, Dau Malang District, as well as to function as a medium for character education for the community and visitors. The implementation method includes the coordination of the implementation team with target partners in solving problems, preparing tools and materials, designing a sculpture in the form of a statue design drawing equipped with technical instructions for its manufacture, the process of forming the design of the form of sculpture, assembling the work and finishing the work on site and evaluation The results of these creative activities are in the form of design drawings and sculptures with the theme of punokawan puppet figures totaling four punokawan figures, namely Semar, Bagong, Gareng, and Petruk which are displayed in the tourist village area. The evaluation results show that visitors are more interested in the tourist area and more familiar with the local culture which is almost extinct. Keywords— Character Education, Punokawan Sculpture, Tourism village
Diversification of ceramic craft for tourism souvenir: local culture as art creation and production idea Ponimin Ponimin
International Journal of Visual and Performing Arts Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : ASSOCIATION FOR SCIENTIFIC COMPUTING ELECTRICAL AND ENGINEERING (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/viperarts.v3i1.276

Abstract

The tourism industry and craft products are two sectors that are long developed, complementing and strengthening each other. However, not many people consider ceramic craft product design with local culture basis. The research aims to show how local culture can be used as a source for ceramic craft product design ideas. Through design innovation and production techniques, we can increase varieties of ceramic craft product design. However, to make it come true, it needs a creative method as its solution. Creative method application includes: (1) Developing ceramic craft design for souvenir, based on local culture; (2) ceramic craft visual exploration for souvenir sourced from the local culture with Kerapan Sapi Madura (Cow Racing) as creation idea; (3) Ceramic craft production technique for souvenir; (4) Improvement and analysis of ceramic craft product innovation for a souvenir. (5) Analysis of creation result. Creation results can be seen from two design sets of ceramic craft products based on local culture with the “Kerapan Sapi Madura (Cow Racing)” theme as a product design idea.
iOMTARA (INTERIOR OMAH NUSANTARA) : APLIKASI ROOM TOUR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PARIWISATA RUMAH TRADISIONAL NUSANTARA Swastika Dhesti Anggraini; Lisa Sidyawati; Ponimin Ponimin; Norsidah Ujang
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) Vol 7 No 2 (2019): Jurnal IPTA (December 2019)
Publisher : Department of Tour and Travel Studies, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.876 KB) | DOI: 10.24843/IPTA.2019.v07.i02.p14

Abstract

The role of information technology is the main thing that must be fulfilled to support activities in various fields of life, including the promotion of tourism. One of the developing information is Virtual Reality technology. iOMTARA (interior of Omah Nusantara) is a room tour application development that was created as a media for the introduction and promotion of tourism in the Nusantara. The 3D objects displayed in this application are Joglo Yogyakarta Indonesia's traditional house and Melaka Malaysia’s traditional house. Both of them were chosen because currently the traditional house no longer functions as a residence but also as a tourist attraction for both foreign and domestic tourists. This application was developed using interactive visual methods such as virtual worlds that make users feel like they are getting the same information as the experience of entering the space in the real houses. The application of building 3D objects from houses is followed by making video interactions using virtual reality. The final stage, this application will be incorporated into a mobile phone based on the Android operating system so that it can be used easily by the people. The application design method begins with a preliminary study of qualitative methods to obtain data directly in the field. Then the data is used to designing virtual reality in the IOMTARA Room Tour application. The result of making this application is the design of an iOMTARA application that uses Virtual Reality technology and can be used on mobile phone based on the Android system. It is expected that with this application, the people is more familiar with tourism objects in the Nusantara, especially the Joglo Yogyakarta Indonesia’s traditional house and the Melaka Malaysia’s traditional house.
DESAIN PRODUK BATIK SENTRA PRIGEN LERENG GUNUNG WELIRANG ARTISTIK DAN BERKARAKTER Triyono Widodo; Ponimin Ponimin
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.06 KB) | DOI: 10.17977/um037v2i22017p63-73

Abstract

Alam tumbuhan di kawasan lereng gunung Welirang kabupaten Pasuruan terdiri dari beragam bentuk.   Hal ini menarik untuk dimanfaatkan sebagai ide pengembangan motif hias batik khas daerah setempat, mengingat di kawasan tersebut terdapat perajin batik yang sedang tumbuh. Namun sayang mereka tidak memahami cara mengembangkan potensi alam menjadi ragam motif batik  yang dapat menjadi ikon daerah wisata tersebut. Penelitian dimulai dengan membangun konsep desain motif batik khas lereng gunung welirang.  Selanjutnya mengembangkannya sebagai ide dasar desain produk motif hias batik yang berkarakter  lokal lereng timur Gunung welirang Pasuruan. Melalui penelitian pengembangan telah menghasilkan beberapa ragam  desain motif batik yang terinspirasi oleh tumbuhan lokal,   salah satu diantaranya yaitu tumbuhan matoa. Dari tumbuhan tersebut dapat dikembangkan menjadi ragam desain motif batik antara lain adalah:  (1) Buah Matoa Manis di atas Daun Kembar, (2) Matoa Satu Tangkai di atas Daun, (3) Panen Matoa di Lereng Welirang. Hasil pengembangan ini diharapkan dapat memicu ide kreatif para perajin di kawasan tersebut dalam menggali alam sebagai ide motif batik
TERUMBU KARANG SEBAGAI IDE INSPIRASI PEMBUATAN KERAJINAN KERAMIK HIAS Febriari Febriari; Ponimin Ponimin
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.538 KB) | DOI: 10.17977/um037v3i22018p59-67

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem marine berupa masif kalsium karbonat (CaCO3). Terumbu karang sebagian besar terdapat di triangle coral reef yaitu di perairan Indo-Pasifik salah satunya di kepulauan Indonesia. Oleh karena itu, terumbu karang adalah kekayaan hayati Indonesia yang harus tetap dijaga. Hal ini menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan ide dan gagasan, sehingga tertuang ke dalam bentuk karya keramik hias. Proses penciptaan karya keramik ini mengadaptasi dari metode perancangan SP. Gustami (2004). Tahap pertama adalah ekplorasi mencangkup meditasi, penelusuran, pengalian, pengumpulan data dan referensi mengenai sumber ide tentang terumbu karang di Indonesia. Tahap kedua meliputi: (1) perencanaan, melakukan eksplorasi bentuk dan teknik; (2) visualisasi gagasan, menjadikan sketsa terpilih sebagai bentuk model prototipe. Tahap ketiga meliputi: (1) perwujudan, melakukan pengembangan/ penyempurnaan sketsa terpilih yang akan digunakan sebagai rekabentuk dalam proses berkarya; (2) mengadakan penilaian dan evaluasi hasil karya. Hasil karya yang divisualisasikan sebanyak 7 karya seni keramik dengan bentuk 2 dimensi (relief) dan 3 dimensi. Diharapkan dengan penciptaan ini menjadi referensi masyarakat mengenai mengembangkan sektor alam sebagai sumber inspirasi produk kerajinan khas daerah pesisir Indonesia, serta membantu kecintaan masyarakat terhadap terumbu karang dan konservasi terumbu karang di Indonesia.
DIVERSIFIKASI DESAIN PRODUK SENTRA KERAMIK DINOYO BERSUMBER IDE BUDAYA LOKAL MALANG Ponimin Ponimin
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 46, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.92 KB)

Abstract

Abstract: Ceramic craft in Sentra Keramik Dinoyo of Malang has been produced in more or less four generations long. In the beginning, local crafters made potteries in traditional kitchenware. The increasing demand of consumer made room for decorative ceramic. Unfortunately, their product design development didn’t reflect local culture nuance. It because crafters weren’t able to develop the design. Through this activity, researcher tried to solve design problem, extracted from local culture as ceramic creation idea. So that local culture could appear as local ceramic characters. Ceramic product design development is done by formulating design concept, manifesting concept into product design image. Design image result then tested to design expert. The product design image then improved. This design improvement then manifested into ceramic product prototype. This development produced a unique design, one of them is ceramic with ‘Kendi Garuda Kamandalu’ (teapot) from Kidal Temple’s reliefs theme.  permalink/DOI: dx.doi.org/10.17977/um015v46i12018p111
KREASI PATUNG KERAMIK LANDSCAPE SEBAGAI PENDUKUNG ARTISTIK PADA OBJEK WISATA MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DESA WISATA SELOREJO Ponimin Ponimin
Studi Budaya Nusantara Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Studi Budaya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program kegiatan perancangan patung landscape berbahan keramik bertema “Ibu Dan Anak Berpanen Jeruk” bertujuan untuk memperkuat potensi desa Selorejo sebagai desa wisata. Kegiatan dilakukan melalui program kemitraan desa PPDM LP2M UM guna mendorong kreativitas masyarakat mitra. Metode pelaksanaan program meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan, evaluasi. (1) Persiapan meliputi koordinasi bersama team pengelola desa wisata setempat guna menghasilkan konsep dan desain rancangan karya patung landscape artistik dengan menggunakan bahan keramik terakota, semen, dan pasir. (2) Pelaksanakan kegiatan meliputi, persiapan alat dan bahan, proses pembuatan karya patung melalui kerja kolaboratif antara team PPDM UM dan team pengelola kawasan wisata desa, hingga proses pemajangan karya atau dispalay di lokasi wisata dan finishing karya. (3). Evaluasi, yakni dengan melakukan kritik timbal balik oleh team PPDM LP2M UM dan dsa mitra terhadap hasil kegiatan kreatif, dan hasil evaluasi digunakan sebagai bahan penyempurnaan. Kegiatan ini menghasilkan satu set karya seni patung landscape yang terpajang di kawasan desa wisata Selorejo kecamatan Dau Kabupaten Malang. . 
PERANCANGAN SENI PATUNG LANDSCAPE ECO-CULTURE DESA WISATA SELOREJO DAU MALANG MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DESA Ponimin Ponimin; Mitra Istiar Wardhana; Ahmad Taufiq; Astri Anindya Sari
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p78-88

Abstract

Program kegiatan kemitraan desa wisata Selorejo Dau Malang, oleh tim PPDM 2020 LP2M UM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam perancangan ikon visual berupa seni Patung landscape bertema selamat datang di kawasan desa wisata Selorejo . Sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan. Metode realisasi program meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan kreatif perancangan dan pembutan karya patung, evaluasi kegiatan, dan penyimpulan akhir kegiatan. (1) Proses persiapan meliputi koordinasi tim bersama mitra pengguna guna menghasilkan konsep dan rancangan patung landscafe, serta persiapan bahan dan peralatan. (2) Melaksanakan kegiatan proses pembuatan patung landscape. Yakni merumuskan konsep kegiatan, melaksanakan proses pembuatan rancangan gambar desain, pembuatan elemen-ellmen visual pendukung, menentukan bentuk, mewujudkan rancangan menjadi bentuk patung landscape di lokasi desa wisata. (3) Analisis hasil kreasi seni patung. Kegiatan menghasilkan satu set seni patung landscape didisplay di bumi perkemahan Selorejo Lestari. Patung tersebut berbentuk sosok figur seorang Laki-laki dewasa bersama anaknya sedang berdiri di atas pedestal, dengan membawa setangkai ranting pohon jeruk.