Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran pendidikan Islam pada abad ke-19 dan seterusnya, serta menggambarkan profil pendidikan Islam pada masa kemunduran tersebut. Fokus utama penelitian ini adalah faktor sejarah, sosial, dan politik yang berperan dalam penurunan kualitas dan relevansi pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka, seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunduran pendidikan Islam disebabkan oleh perpecahan politik internal dunia Islam, pengaruh kebijakan kolonialisme yang mengutamakan pendidikan Barat, serta transisi pasca-kolonial yang kurang mendukung lembaga pendidikan Islam. Akibatnya, lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah kehilangan relevansi dan peran mereka dalam menghasilkan generasi yang berilmu dan berakhlak mulia. Pembelajaran agama lebih terisolasi dari perkembangan ilmu pengetahuan modern, sehingga menghambat kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya umat Islam. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya reformasi pendidikan Islam yang mengintegrasikan ilmu agama dengan sains dan teknologi, serta dukungan lebih besar dari pemerintah untuk revitalisasi lembaga pendidikan Islam agar mampu bersaing dalam era globalisasi dan teknologi modern.
Copyrights © 2024