Pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) memiliki peran penting dalam membentuk potensi akademik dan sosial peserta didik, termasuk melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembentukan karakter bangsa sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur merupakan semua teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa minat peserta didik terhadap pembelajaran ini cenderung rendah. Pembelajaran Pendidikan Pancasila sering dianggap sulit dan kurang menyenangkan karena materi yang berfokus pada hukum, pasal-pasal, serta hafalan yang rumit, ditambah dengan metode pengajaran yang monoton dan kurang bervariasi. Oleh karena itu, model pembelajaran turnamen permainan tim (TGT) menggabungkan kerja sama tim dan kompetisi akademik, yang dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Melalui model ini, peserta didik didorong untuk lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengatasi permasalahan rendahnya minat belajar peserta didik. Turnamen permainan tim mampu menciptakan suasana belajar yang dinamis, meningkatkan motivasi belajar, serta mendukung pengembangan keterampilan sosial seperti kerja sama, tanggung jawab, dan kejujuran. Dengan model ini, peserta didik yang awalnya kurang termotivasi menjadi lebih aktif dan antusias. TGT terbukti efektif sebagai strategi pembelajaran yang tidak hanya meningkatkan hasil akademik, tetapi juga membangun karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penerapan model ini dapat membantu pendidik menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.
Copyrights © 2024