Artikel ini membahas kebijakan pendidikan Islam pada masa Orde Lama di Indonesia, serta dampaknya terhadap masyarakat. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, pendidikan Islam mengalami berbagai perubahan signifikan, baik dalam hal kebijakan maupun implementasinya di lapangan. Kebijakan tersebut berfokus pada upaya untuk mengintegrasikan pendidikan agama dalam sistem pendidikan nasional, yang didorong oleh semangat nasionalisme dan kebutuhan untuk membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Meskipun demikian, kebijakan pendidikan Islam pada masa Orde Lama juga menghadapi tantangan, seperti ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan perbedaan antara pendidikan agama tradisional dan pendidikan umum. Dampak dari kebijakan ini terlihat dalam perkembangan lembaga pendidikan Islam, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan agama, serta pembentukan identitas nasional yang lebih kuat. Artikel ini juga menganalisis bagaimana kebijakan tersebut mempengaruhi struktur sosial dan hubungan antara umat Islam dengan negara, serta bagaimana warisan kebijakan tersebut masih memengaruhi pendidikan Islam di Indonesia hingga saat ini.
Copyrights © 2024