Peristiwa pada Revolusi Kuba telah membawa penulis Chanel Cleeton menarasikan dalam sebuah karya novel yang berjudul Next Year in Havana. Di mana jika ditilik pada novel ini maka Next Year in Havana termasuk dalam karya postmemory. Pada proses karangan novel ini terdapat transmisi memori dari generasi pertama kemudian ke generasi berikutnya yang dipicu oleh peristiwa traumatis masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur memori traumatis itu terbentuk dan upaya perjalanan kembali untuk membangun memori yang tidak utuh. Selanjutnya untuk menganalis objek material tersebut peneliti menggunakan teori postmemory dari Marriane Hirsch. Hasil dari penelitian ini: 1). Terdapat struktur transmisi memori familial dari sang nenek kemudian juga transmisi afiliatif dari orang luar. 2). Keberpihakan penulis pada novel ini menampilkan tokoh presiden Batista sebagai Hypermazculine dan orang – orang Kuba sebagai Feminized. 3). Upaya napak tilas dilakukan ke pelbagai situs sejarah untuk melihat pada realitas yang lebih dekat dan menjawab asumsi – asumsi atas memori yang belum lengkap.The incident of Cuban Revolution has been bringing Chanel Cleeton to narrate a masterpiece of the Novel with under the name Next Year in Havana. Indeed, this Next Year in Havana novel includes a masterpiece of postmemory. The process of this novel used memory transmission from the first generation to the next generation that is triggered by the past traumatic event. This study aimed to know how the structure of traumatic memory is formed and how returning journey can reconstruct the uncompleted memory. In doing so, the researcher used postmemory approach by Marriane Hirsch to analyze the object material. Then, the result of this study: 1). There are structure of memories transmission such as familial from the grandmother and affiliative transmission from the strangers. 2). The author takes a side on this novel that President F. Batista as the Hypermazculine and Cuban people as Feminized. 3). The mission of returning the journey has been done to look the reality closer and to answer the assumptions of uncompleted memory. Peristiwa pada Revolusi Kuba telah membawa penulis Chanel Cleeton menarasikan dalam sebuah karya novel yang berjudul Next Year in Havana. Di mana jika ditilik pada novel ini maka Next Year in Havana termasuk dalam karya postmemory. Pada proses karangan novel ini terdapat transmisi memori dari generasi pertama kemudian ke generasi berikutnya yang dipicu oleh peristiwa traumatis masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur memori traumatis itu terbentuk dan upaya perjalanan kembali untuk membangun memori yang tidak utuh. Selanjutnya untuk menganalis objek material tersebut peneliti menggunakan teori postmemory dari Marriane Hirsch. Hasil dari penelitian ini: 1). Terdapat struktur transmisi memori familial dari sang nenek kemudian juga transmisi afiliatif dari orang luar. 2). Keberpihakan penulis pada novel ini menampilkan tokoh presiden Batista sebagai Hypermazculine dan orang – orang Kuba sebagai Feminized. 3). Upaya napak tilas dilakukan ke pelbagai situs sejarah untuk melihat pada realitas yang lebih dekat dan menjawab asumsi – asumsi atas memori yang belum lengkap.
Copyrights © 2022