Aksara
Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020

INTERFERENSI FONOLOGI PADA PEMBELAJAR BIPA ASAL EROPA DI BALI

Ida Ayu Putri Adityarini (Udayana University)
I Wayan Pastika (FIB Unud Jalan Pulau Nias No. 13 Denpasar)
I Nyoman Sedeng (FIB Unud Jalan Pulau Nias No. 13 Denpasar)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui interferensi fonologi yang terjadi pada pemelajar BIPA asal Eropa di Bali dengan analisis interferensi didasarkan pada bahasa Inggris. Data yang digunakan, yaitu data lisan dan data tulisan yang diperoleh dari tuturan dan tulisan pemelajar ketika belajar bahasa Indonesia di kelas. Penelitian ini berpedoman pada teori interferensi menurut Weinreich (1953). Data lisan dikumpulkan dengan teknik simak libat cakap (SLC), teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik perekaman, dan pencatatan. Data tulisan dikumpulkan dengan metode tes. Data tersebut kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa interferensi fonologi yang terjadi pada pemelajar BIPA asal Eropa di Bali, yaitu berupa interferensi bunyi vokal (terjadi pada vokal [a], [u], dan [ə]), interferensi bunyi konsonan (terjadi pada konsonan [r], [ŋ], dan [t]), interferensi berupa penambahan bunyi (terjadi pada bunyi [ŋ] dan [ɲ]), dan interferensi berupa penghilangan bunyi (terjadi pada konsonan [r], deret vokal [e] dan [a], serta konsonan [h]). Interferensi ini terjadi karena adanya perbedaan bunyi vokal dan bunyi konsonan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu, interferensi ini juga disebabkan oleh adanya perbedaan pelafalan sebuah bunyi vokal atau bunyi konsonan yang sama pada kedua bahasa tersebut. Kata kunci: Pemelajar BIPA, interferensi, fonologiThis study aimed to determine phonological interference that occurs on BIPA learners from Europe in Bali. Oraland written data are used in this research that were obtained from learners' speeches and writings when learning Indonesian in the class. This research was guided by interference theory according to Weinreich (1953). Oral data were collected using proficient inversion techniques (SLC), skillful in-flight listening techniques (SBLC), recording techniques, and note taking. Writing data were collected by the test method. The data analyzed and presented in formal and informal forms. The results of data analysis showed that phonological interference that occurred in BIPA learners from Europe in Bali, namely in the form of vocal noise interference (occurred in vowels [a], [u], and [ə]), consonant sound interference (occurred in consonants [h] , [r], [g], [ŋ], [t], [g], and [ɲ]), interference in the form of sound addition (occurred in the sounds [ŋ] and [ɲ]), and interference in the form of sound removal ( occurred in consonants [r], vowel series [e] and [a], and consonants [h]). This interference occurred because of differences in vowel and consonant sounds in Indonesian and English. In addition, this interference was also caused by the different pronunciation of a vowel sound or consonant sound in both languages. 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

aksara

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Aksara aims at providing a media or forum for researchers, faculties, and graduate students to publish their research papers in the field of linguistic and literary studies. The scope of Aksara includes linguistic, applied linguistic, interdisciplinary linguistic studies, theoretical literary ...