Semakin berkembangnya zaman, membuat apotek membutuhkan suatu teknologi informasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses dari data dan menghasilkan informasi yang membantu apotek tersebut melakukan pelayanan kefarmasian. Semakin baik sistem informasi manajemen pengelolaan persediaan obat pada suatu apotek, maka semakin baik dan efektif pula pelayanan di apotek tersebut. Efektivitas merupakan cara bagaimana suatu perusahaan dapat memperkecil penggunaan harta atau persediaan perusahaan dengan tepat dan benar tanpa terganggunya tujuan utama. Metode yang digunakan adalah HOT-Fit yang memiliki empat aspek penting yakni manusia, organisasi, teknologi serta keseimbangan hubungan tiap aspeknya. Metode HOT FIT memiliki komponen yang tidak hanya berfokus pada sistem tetapi berfokus juga pada lingkungan pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis efektivitas sistem informasi pengelolaan persediaan obat dengan metode HOT-Fit di Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan alat ukur kuisioner yang dikembangkan dari metode HOT-Fit. Sampel pada penelitian ini adalah Tenaga Kefarmasian Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang dapat menggunakan sistem informasi di Apotek. Berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh dari Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem pengelolaan obat sudah efektif dan sesuai dengan komponen-komponen Hot-Fit. Untuk komponen Human memiliki persentase 80%, komponen Organization 90%, komponen Technology 90% dan komponen Net-Benefit dengan persentase 90%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024