Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN OBAT KEDALUWARSA, OBAT RUSAK DAN DEAD STOCK DI APOTEK X SEMARANG Toyo, Eleonora; Suryo Wulan Amaliawati; Margareta Retano Priamsari; Ferika Indrasari
Journal Pharma Saintika Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v8i2.71

Abstract

Abstract Drug management is the most important thing in minimizing the occurrence of expired drugs, drug damage, and dead stock. This study aims to provide an overview and evaluate the occurrence of expired drugs, spoiled drugs, and dead stock at Pharmacy X Semarang in 2021. This research is a non-experimental study with a descriptive-analytical design, which is analyzed descriptively and qualitatively. The source of the data taken comes from electronic stock, written in the form of stock cards, bookkeeping of expired drugs, and damaged drugs. The results of this study indicated that tablet preparations had expired (0%), damaged drugs were (0.098%) and dead stock was (4.684%), so it was concluded that the percentage of damaged drugs and dead stock drugs did not match the research indicators. Therefore, medication planning tailored to drug needs must be validated, drug administration management must be improved, and drug acceptance systems must be strengthened.
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OBAT MENGGUNAKAN METODE HOT FIT DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Eleonora Maryeta Toyo; Azzahra Nazasyayidina; Ferika Indrasari; Heri Rustaman; Anggoro Wicaksono; Nurul Huda
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/ac3w1225

Abstract

Sistem informasi rumah sakit memproses dan mengintegrasikan seluruh alur manajemen layanan kesehatan melalui jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi, yang memungkinkan pengumpulan data secara cepat, tepat, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode HOT FIT dalam sistem informasi manajemen obat di Rumah Sakit Jiwa Daerah X Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional deskriptif kuantitatif. Data dianalisis dengan perangkat lunak Smart PLS 3.0, yang mencakup evaluasi inner model, outer model, dan pengujian hipotesis. Teknik sampling jenuh digunakan dalam pengambilan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh signifikan terhadap manfaat sistem (t-statistic 1,969), dukungan organisasi penting untuk memaksimalkan manfaat (t-statistic 2,684), kualitas sistem meningkatkan penggunaan (t-statistic 2,468), kualitas layanan meningkatkan kepuasan pengguna (t-statistic 4,131), dan kualitas informasi juga penting untuk kepuasan pengguna (t-statistic 2,367). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepuasan pengguna, dukungan organisasi, kualitas sistem, layanan, dan informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap manfaat dan kepuasan pengguna sistem informasi
ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN OBAT DENGAN METODE HOT-FIT DI APOTEK K24 KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Shafira Septiana Haryanti; Ferika Indrasari; Sri Suwarni; Ivan Junius Mesak; Yunita Diyah Safitri
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/p75az822

Abstract

Semakin berkembangnya zaman, membuat apotek membutuhkan suatu teknologi informasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses dari data dan menghasilkan informasi yang membantu apotek tersebut melakukan pelayanan kefarmasian. Semakin baik sistem informasi manajemen pengelolaan persediaan obat pada suatu apotek, maka semakin baik dan efektif pula pelayanan di apotek tersebut. Efektivitas merupakan cara bagaimana suatu perusahaan dapat memperkecil penggunaan harta atau persediaan perusahaan dengan tepat dan benar tanpa terganggunya tujuan utama. Metode yang digunakan adalah HOT-Fit yang memiliki empat aspek penting yakni manusia, organisasi, teknologi serta keseimbangan hubungan tiap aspeknya. Metode HOT FIT memiliki komponen yang tidak hanya berfokus pada sistem tetapi berfokus juga pada lingkungan pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis efektivitas sistem informasi pengelolaan persediaan obat dengan metode HOT-Fit di Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan alat ukur kuisioner yang dikembangkan dari metode HOT-Fit. Sampel pada penelitian ini adalah Tenaga Kefarmasian Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang dapat menggunakan sistem informasi di Apotek. Berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh dari Apotek K24 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem pengelolaan obat sudah efektif dan sesuai dengan komponen-komponen Hot-Fit. Untuk komponen Human memiliki persentase 80%, komponen Organization 90%, komponen Technology 90% dan komponen Net-Benefit dengan persentase 90%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG Musirotul Alfiah; Ferika Indrasari; Muhammad Ikhsan; Yunita Diyah Safitri; Sri Suwarni
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/ssk2bd84

Abstract

Pengetahuan pasien mengenai penyakit Diabetes Melitus dapat membantu pasien menjalankan terapi. Kepatuhan merupakan suatu perilaku pasien dalam menjalani pengobatan, mengikuti diet, atau mengikuti perubahan gaya hidup lainnya sesuai dengan anjuran medis dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Jenis penelitian ini non eksperimental yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Analisis yang diperoleh adalahh analisis univariat, dan analisis bivariat kemudian, diuji menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Test, dan diuji korelasi Rank Spearman untuk memperkuat lagi di uji dengan uji Chi-Square untuk mengetahui perbedaan lebih dari 2 proporsi data kategorik. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang memiliki total pada pengetahuan yang dikategorikan baik dengan persentase 54% dan pada kepatuhan minum obat paling tinggi dengan persentase 45%. Hal ini dapat diukur dengan uji korelasi Rank Spearman dengan nilai Sig. 2-tailed) sebesar 0,000<0,05 artinya ada hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,549 tingkat hubungannya sedang. Kemudian uji chi-square dengan nilai p value 0,000<0,05 artinya ada keterkaitan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSU PKU Muhammadiyah Gubug.
DAMPAK STRATEGI KOPING PADA CUSTOMER SATISFACTION DI INSTALASI FARMASI RAJAL RSUD KRATON PEKALONGAN Sri Suwarni; Ferika Indrasari; Siti Sofiani; Nur Ermawati
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 4 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/9faeyd85

Abstract

Proses menunggu obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan sering membuat pasien merasa tidak nyaman, stress, cemas, dan gelisah. Waktu tunggu yang terlalu lama, antrean yang tidak jelas, kurangnya informasi mengenai proses pelayanan, serta kondisi ruangan yang padat bisa memengaruhi suasana hati pasien. Kondisi ini berdampak besar pada tingkat kepuasan pasien yang menjadi perhatian utama manajemen dalam meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Kepuasan pasien diukur menggunakan metode Serqual pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari strategi koping terhadap Customer Satisfaction di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Kraton Pekalongan. Penelitian kualitatif menggunakan metode survei untuk mengukur indeks kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Rawat Jalan dengan instrumen servqual kuisioner setelah penerapan strategi koping. Populasi penelitian mencakup seluruh pasien yang menggunakan layanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan, sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 100 responden pasien. Teknik analisis data dengan statistik frequency untuk mengetahui sebaran data dan suasana jawaban responden. Hasil menelitian menunjukkan penerapan strategi koping untuk memperkecil rasa stres pasien saat menunggu obat, hasil Customer Satisfaction menunjukkan bahwa masih ada 16,40% pasien yang tidak puas dengan pelayanan farmasi. Hal ini menunjukkan bahwa strategi koping yang digunakan belum bisa mengatasi semua penyebab ketidakpuasan. Analisis dimensi kepuasan menunjukkan bahwa dimensi Jaminan (Assurance) memiliki persentase kepuasan terendah, diikuti oleh dimensi Empati, Daya Tanggap (Responsiveness), dan Bukti Fisik (Tangibles). Dimensi Keandalan (Reliability) memiliki capaian tertinggi dengan nilai 94%, artinya pasien umumnya merasa pelayanan farmasi konsisten, akurat, dan bisa dipercaya dalam proses penyerahan obat. Kinerja yang baik pada aspek ini menunjukkan bahwa proses teknis pelayanan, seperti ketepatan pengambilan obat dan kejelasan informasi. Nilai rendah pada dimensi Jaminan dan Empati menunjukkan bahwa strategi koping yang digunakan belum bisa meningkatkan rasa aman, kepercayaan, dan kenyamanan pasien saat menunggu obat secara keseluruhan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pelayanan farmasi telah memenuhi harapan pasien dengan penerapan strategi koping sebesar 83,60%. Evaluasi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi keluhan serta rasa tidak nyaman saat menunggu di masa depan, melalui peningkatan sarana dan prasarana pendukung.