Situasi pelecehan seksual di Kulon Progo semakin buruk dengan adanya pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) yang memicu perubahan sosial dan ekonomi. KKG Gugus 1 Kapanewon Temon menghadapi beberapa permasalahan: (1) minimnya pengetahuan guru dan siswa tentang bentuk dan jenis pelecehan seksual, (2) belum tersedianya sumber belajar bermuatan edukasi pencegahan pelecehan seksual di perpustakaan sekolah, (3) rendahnya kompetensi literasi digital guru, dan (4) belum adanya program KKG yang bertujuan untuk income generating. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdi menawarkan solusi berupa sosialisasi dan pendampingan mengenai edukasi pencegahan pelecehan seksual melalui pop-up book digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan guru tentang edukasi seksual untuk siswa di SD yang awalnya 56% meningkat menjadi 90%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024