Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius di kalangan remaja putri, khususnya di Kota Samarinda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai anemia melalui edukasi yang dilaksanakan di SMPN 22 Samarinda, yang tercatat memiliki tingkat prevalensi anemia tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Segiri.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan interaktif yang didukung dengan media poster, diikuti dengan pengukuran pengetahuan siswa melalui pre-test dan post-test. Indikator pengukuran pengetahuan pada pre-test dan post-test tersebut meliputi konsep dasar anemia, tanda anemia, waktu remaja dalam mengonsumsi tablet tambah darah, jenis makanan yang mengandung zat besi tinggi, manfaat gizi seimbang, vitamin yang berperan meningkatkan penyerapan zat besi, dampak anemia terhadap kognitif dan akademik, dan peran makanan kaya zat besi dalam pencegahan anemia. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai pengetahuan siswa mengenai anemia sebesar 1,79% (79,64% menjadi 81,43%). Kegiatan ini melibatkan 28 siswa kelas 9D dan mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Pengabdian masyarakat mengenai penyuluhan anemia pada siswa SMPN 22 Samarinda dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang anemia, yang terlihat pada kenaikan nilai rata-rata pada beberapa indikator post-test. Namun, perlu dilakukan secara rutin dan adanya program pencegahan lainnya, seperti adanya konselor rekan sebaya, yang diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup sehat dan pencegahan anemia di kalangan remaja. Oleh karena itu, program edukasi kesehatan secara rutin dapat dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif anemia di sekolah-sekolah lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025